DENPASAR, BALIPOST.com – Bali masih melaporkan pasien COVID-19 meninggal dunia. Sesuai update, Minggu (6/9), pasien meninggal dunia bertambah sebanyak 7 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan, dari tujuh pasien yang dilaporkan, 5 orang berjenis kelamin laki-laki. Usianya mulai dari 51 tahun hingga 71 tahun.
Pasien pertama yang meninggal dunia adalah laki-laki berusia 51 tahun. Pasien dari Denpasar ini sebelumnya masuk ke RSUP Sanglah pada 20 Agustus 2020 lalu.
“Pasien meninggal dunia 1 September 2020. Pasien memiliki komorbid tumor otak,” ujarnya.
Pasien kedua, lanjut Suarjaya, laki-laki berusia 71 tahun dari Denpasar. Awalnya masuk ke RSUD Mangusada pada 18 Agustus 2020, kemudian dirujuk ke RS PTN Unud pada 21 Agustus 2020. “Komorbid tidak dilaporkan. Pasien meninggal dunia 29 Agustus 2020,” imbuhnya.
Untuk pasien ketiga, Suarjaya menyebut laki-laki berusia 71 tahun dari Badung. Sebelumnya, pasien masuk ke RS PTN Unud pada 29 Agustus 2020. Pasien meninggal dunia 4 September 2020 dan memiliki riwayat penyakit TB Paru.
Pasien keempat, perempuan berusia 62 tahun dari Gianyar. Pasien meninggal dunia 3 September 2020 setelah sebelumnya masuk RS pada 1 September 2020. Pasien ini tidak dilaporkan memiliki komorbid.
“Pasien kelima, perempuan berusia 57 tahun dari Gianyar. Pasien meninggal dunia 4 September 2020. Komorbidnya juga tidak dilaporkan,” tambahnya.
Menurut Suarjaya, pasien kelima ini sebelumnya masuk ke RSUD Sanjiwani pada 31 Agustus 2020. Selanjutnya, pasien keenam adalah laki-laki berusia 70 tahun dari Bangli. Pasien ini sebelumnya masuk ke RSUD Bangli pada 28 Juli 2020. Pasien yang memiliki komorbid jantung ini meninggal dunia 6 Agustus 2020.
Terakhir, pasien ketujuh adalah laki-laki berusia 51 tahun dari Bangli. Pasien ini sebelumnya masuk ke RSUD Bangli pada 23 Agustus 2020. “Pasien meninggal dunia 1 September 2020. Pasien ini memiliki komorbid DM dan gagal ginjal,” tandasnya. (Rindra Devita/balipost)