DENPASAR, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar untuk kali ketiga secara beruntun mencatat adanya pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia. Pada Senin (7/9) tercatat 1 orang pasien dinyatakan meninggal dunia.
“Kabar duka, 1 orang lagi pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia,” ujar Juru Bicara GTPP COVID-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Terkait kasus meninggal dunia, Dewa Rai menjelaskan secara rinci. Warga yang meninggal status domisilinya di Desa Padangsambian Kelod merupakan seorang laki-laki usia 62.
Almarhum tercatat positif pada 31 Agustus 2020 dan meninggal dunia pada 7 September 2020. Pasien diketahui memiliki riwayat hernia.
Denpasar juga melaporkan tambahan kasus baru sebanyak 31 orang. Tersebar di 18 desa/kelurahan.
Ia mengatakan penambahan kasus positif terbanyak disumbangkan Desa Sanur Kaja, Kelurahan Panjer, dan Kelurahan Padangsambian. Ketiganya mencatatkan penambahan masing-masing 5 kasus positif.
Disusul Desa Pemogan dan Desa Tegal Kertha dengan penambahan 3 kasus positif, Desa Peguyangan Kaja dan Kelurahan Renon mencatatkan penambahan sebanyak 2 kasus. Sedangkan 11 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif. Yaitu Kelurahan Peguyangan, Kelurahan Pedungan, Desa Sanur Kauh, Kelurahan Renon, Desa Ubung Kaja, Kelurahan Pemecutan, Desa Sidakarya, Kelurahan Penatih, Desa Tegal Harum, Kelurahan Sesetan, Desa Padangsambian Kaja, dan Desa Padangsambian Kelod.
Sementara itu, sebanyak 25 desa/kelurahan tercatat nihil penambahan kasus harian.
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas,” kata Dewa Rai.
Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.826 kasus. Pada hari ini dilaporkan 21 pasien sembuh sehingga kumulatifnya mencapai 1.631 orang (89,32 persen), meninggal dunia sebanyak 27 orang (1,48 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 168 orang (9,20 persen). (Asmara Putera/balipost)