I Wayan Dirgayusa. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Sejak beberapa hari terakhir, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Bangli terus melaporkan tambahan korban jiwa karena virus ini. Pada Senin (7/9) terdapat dua pasien yang dinyatakan meninggal dunia.

Dengan demikian total pasien COVID-19 yang meninggal di Bangli mencapai 15 orang. Berdasarkan data yang dirilis GTPP COVID-19 Kabupaten Bangli, dua pasien yang terkonfirmasi meninggal dunia, adalah pria 68 tahun asal Desa Catur dan pria 56 tahun asal Desa Batur Selatan.

Baca juga:  Dari Pengungkapan Terbesar di Bali! hingga LPJU Padam Saat PPKM Darurat

Pasien asal Catur terkonfirmasi positif pada 31 Agustus lalu. Pasien tersebut meninggal saat menjalani perawatan di RSUP Sanglah.

Sedangkan yang asal Desa Batur Selatan terkonfirmasi positif pada 23 Agustus lalu. Ia dilaporkan meninggal dunia saat menjalani karantina mandiri.

Selain merilis tambahan pasien meinggal dunia, GTPP COVID-19 Kabupaten Bangli juga merilis perkembangan kasus positif baru. Humas GTTP COVID-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa menyebutkan terjadi penambahan 5 kasus baru dari hari sebelumnya.

Baca juga:  Kudus dan Bangkalan Hadapi Lonjakan Kasus COVID-19, Pemda Diminta Perketat Disiplin Prokes

Kelimanya berasal dari Desa Jehem, Desa Bunutin Kecamatan Bangli, Desa Tiga, Desa Belanga dan Desa Belantih. Empat diantaranya saat ini dikarantina mandiri dan satu lainnya dirawat di RS Wangaya, Denpasar.

Dengan adanya tambahan tersebut, total jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Bangli mencapai 614 kasus. Jumlah yang masih dirawat 62 orang. 537 lainnya sudah dalam keadaan sembuh. “Warga yang hari ini dinyatakan sembuh bertambah asal Kelurahan kawan dua orang, Desa Terunyan, Sulahan, Bebalang dan Kayubihi,” kata Dirgayusa. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  PMK Sudah Masuk Bali, Vaksinasi Fokus di 3 Wilayah
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *