TABANAN, BALIPOST.com – Adanya tambahan kasus COVID-19 pada Senin (8/9), dengan dua orang adalah PNS yang bertugas di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, membuat Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19, melakukan tracing. Terdapat puluhan orang yang dikategorikan kontak erat dites swab.
Tes dilakukan di UPTD RS Nyitdah Kediri, Selasa (8/9). Total ada sebanyak 62 orang yang dites.
Dari informasi yang dihimpun, salah satu dari PNS yang terkonfirmasi adalah seorang pejabat yang duduk di posisi strategis pemerintahan. Bahkan, sebelum diketahui yang bersangkutan terkonfirmasi COVID-19 sempat melakukan rapat bersama sejumlah pimpinan OPD terkait.
Dari 62 orang yang melakukan swab, termasuk sejumlah pimpinan OPD yang sempat kontak erat dengan pejabat bersangkutan. Meski demikian, aktivitas kegiatan pemerintahan tetap berjalan normal.
Hanya saja khusus untuk pelayanan publik yang bersifat tatap muka, seperti pembayaran pajak daerah ditutup. Dialihkan ke sistem online.
Juru Bicara GTPP COVID-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr I Nyoman Suratmika saat dikonfirmasi membenarkan adanya swab tes untuk mereka yang tracing kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif sebelumnya. “Ada sebanyak 62 orang, dan swab tes dilakukan di UPTD RS Nyitdah, untuk hasilnya belum diketahui, semoga saja tidak ada lagi penambahan,” ucapnya.
Meski demikian pihaknya mengakui angka kasus transmisi lokal di Kabupaten Tabanan belakangan ini terus meningkat. Begitupun mulai mengarah pada klaster keluarga.
Karena jika satu tertular otomatis keluarga juga kena, dan siapapun bisa terjangkit jika protokol kesehatan mulai kendur. “Prinsipnya tetap disiplin prokes, gunakan masker dengan baik dan benar, rajin cuci tangan dan jaga jarak,” ucapnya.
Dan jika perlu selain masker gunakan faceshield. Misalnya saja ingin pegang wajah jadi terhalang di sana akan ingat cuci tangan terlebih dahulu sebelum pegang wajah.
Sementara itu, terkait dengan perkembangan kasus terkonfirmasi positif per data Selasa (8/9) sore, Putu Dian mengatakan, ada penambahan tiga orang dan tiga orang lainnya dinyatakan sembuh. Untuk kasus tambahan positif, dua diantaranya disertai gejala panas, batuk dan sesak dengan status suspek jadi konfirmasi. Dan satu pasien lagu seorang tenaga kesehatan tanpa gejala akibat kontak dengan pasien positif sebelumnya. (Puspawati/balipost)