BANGLI, BALIPOST.com – Kondisi kolam bale kambang yang ada di utara kantor Bupati Bangli memprihatinkan. Kolam milik Pemkab Bangli yang sebelumnya dipenuhi ikan dan tanaman lotus itu tampak kering kerontang. Meski demikian, kolam yang dikelilingi taman itu masih didatangi sejumlah warga untuk sekedar duduk-duduk.
Seperti yang terpantau Selasa (8/9). Saking keringnya, lumpur yang menutupi dasar kolam tampak pecah-pecah. Beberapa tanaman yang tumbuh di dalam kolam seperti lotus, mulai banyak yang layu dan mati.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ida Ayu Yudi Sutha dikonfirmasi Selasa siang, tak menampik kondisi itu. Kata dia, keringnya kolam bale kambang sudah cukup lama. Penyebabnya karena masih menunggu giliran pasokan air dari subak.
Selama ini untuk mengisi air di kolam bale kambang pihaknya mendapat pasokan air dari Subak Kawan. Karenanya untuk mengisi air di kolam tersebut, pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan kelian Subak setempat. “Masih menunggu giliran. Karena setelah subak-subak merasa cukup dengan airnya, baru kami dapat giliran,” ujarnya.
Lanjut dikatakan Dayu Yudi, pihaknya sudah sempat berupaya mengisi kolam dengan air tangki agar kolam tidak kering. Namun tidak bisa. Sebab kebutuhan air di kolam itu terlalu banyak.
Akibat macetnya pasokan air dari subak, pihaknya mengaku sudah menyelamatkan sejumlah tanaman lotusnya dengan memindahkannya ke kolam yang ada di Kantor DLH. (Dayu Rina/Balipost)