DENPASAR, BALIPOST.com -Koordinator Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, AAGN Ari Dwipayana, melakukan pertemuan dengan jajaran direksi Rumah Sakit Sanglah, Selasa (8/9). Pertemuan diawali paparan Direktur Utama RS Sanglah, dr I Wayan Sudana, M.Kes.
Dalam paparannya, Wayan Sudana menyampaikan kondisi perkembangan penanganan pasien COVID-19 di RS Sanglah, kesiapan RS mengantisipasi meningkatnya jumlah pasien, serta keterbatasan tempat tidur yang harus segera mendapatkan perhatian pemerintah. Saat ini, angka BOR (Bed occupancy ratio), yakni angka penggunaan tempat tidur untuk COVID-19 di RS Sanglah sudah mencapai 94,39 persen.
Kondisi ini perlu segera diantisipasi, dengan menyiapkan ruang-ruang perawatan baru agar siap setiap saat, jika tiba-tiba terjadi lonjakan pasien.
RSUP Sanglah juga memberikan masukan agar pemerintah mempertimbangkan pemberian insentif bagi tenaga non medis yang jugaa telah bekerja keras dalam penanganan pasien COVID-19. Ari Dwipayana berjanji akan menyampaikan berbagai masukan tersebut.
Ia sekaligus mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada para tenaga medis yang selama pandemic telah menjadi ujung tombak penanganan COVID-19. (kmb/balipost)