Kadiskes Bali, dr. Ketut Suarjaya. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah pasien COVID-19 meninggal dunia di Bali dilaporkan bertambah sebanyak 9 orang, Kamis (10/9). Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan, pasien meninggal terdiri dari 7 laki-laki dan 2 perempuan.

“Masing-masing 1 dari Klungkung dan Karangasem, 3 dari Bangli, serta masing-masing 2 dari Gianyar dan Badung,” ujarnya.

Pasien pertama, kata Suarjaya, laki-laki berusia 41 tahun dari Klungkung. Sebelumnya, pasien masuk ke RSUD Klungkung pada 5 September 2020. Pasien meninggal 8 September 2020 dan memiliki Komorbid Jantung.

Baca juga:  Susun Realokasi Anggaran Penanganan COVID-19, Gubernur Diminta Segera Rapat dengan TAPD

Pasien kedua, perempuan dari Bangli berusia 68 tahun. Pasien meninggal 3 September 2020 setelah sebelumnya dirawat di RSUD Bangli sejak 31 Agustus 2020. Pasien ini memiliki riwayat penyakit paru.

“Pasien ketiga, laki-laki 68 tahun dari Bangli. Pasien meninggal 3 September 2020. Komorbidnya tidak diketahui,” imbuhnya.

Menurut Suarjaya, pasien ini sebelumnya masuk ke RSUD Bangli pada 1 September 2020. Pasien keempat, laki-laki berusia 54 tahun dari Bangli. Pasien masuk ke RSUD Bangli pada 31 Agustus 2020, lalu meninggal dunia 4 September 2020. Selain COVID-19, juga memiliki Komorbid Gagal Ginjal.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Alami Peningkatan, Ini Imbauan Wali Kota Rai Mantra

Pasien kelima, perempuan berusia 51 tahun yang meninggal dunia 9 September 2020. Pasien asal Karangasem ini dirawat di RSUD Karangasem sejak 5 September 2020. Pasien memiliki Komorbid DM.

Pasien keenam, laki-laki berusia 49 tahun dari Gianyar. Sebelumnya masuk ke RSUD Sanjiwani pada 31 Agustus 2020. “Pasien meninggal 10 September 2020. Komorbidnya tidak diketahui,” terangnya.

Pasien ketujuh, lanjut Suarjaya, laki-laki berusia 51 tahun dari Gianyar. Pasien yang meninggal 8 Agustus 2020 ini, komorbidnya juga tidak diketahui. Pasien sebelumnya masuk ke RSUD Sanjiwani pada 7 Agustus 2020.

Baca juga:  Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko Diterpa Isu Diganti, Dukungan Menolak Pencopotan Mengalir

Pasien kedelapan, laki-laki berusia 57 tahun dari Badung. Pasien yang masuk ke RSUD Mangusada, 8 September 2020 ini meninggal dunia keesokan harinya atau 9 September 2020. Pasien juga memiliki Komorbid Asma.

Pasien kesembilan, laki-laki berusia 75 tahun dari Badung. “Pasien masuk ke RSUD Mangusada, 4 September 2020. Kemudian meninggal 9 September 2020. Pasien ini memiliki komorbid prostat,” tandasnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *