Karateka Ni Kadek Reswara Tungga Dewi (kanan) peraih medali emas pada Kejurnas Kata Virtual. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pengprov Lemkari Bali versi Anton Lesiangi, berniat mengagendakan latihan bersama karateka Jatim dan NTB, di Denpasar pada awal Oktober. Agenda berikutnya, Lemkari Bali menyiapkan diri menjadi tuan rumah gashuku nasional atau latihan bersama, yang melibatkan kareteka Lemkari dari berbagai provinsi.

Harapan itu disampaikan Sekum Pengprov Lemkari Bali versi Anton Lesiangi yakni Gede Putu Kertiyasa, di Denpasar, Kamis (10/9). Kertiyasa mengakui, saat ini pandemi covid-19 makin banyak menelan korban di Pulau Dewata. Oleh sebab itu, pihaknya ingin supaya kedepan jumlah korban menurun drastis, hingga event latihan bersama bisa terlaksana. “Kami ingin menggelar latihan bersama karateka Jatim dan NTB, namun melihat situasi dan kondisi, serta jumlah korban yang tertular virus corona. Jika memang jumlah korban masih meningkat, kami tetap mengutamakan kesehatan,” ucap Kertiyasa.

Baca juga:  Hadiri Dharma Shanti, Ini Harapan Ketua PHDI

Dijelaskannya, para karateka Lemkari mengakui, selama ini cukup lama tidak saling bertemu. Bahkan, mereka ingin supaya Bali menjadi tuan rumah event berskala nasional. “Selama pandemi covid-19 ini, kami beberapa bulan ini jarang bertemu dengan sesama karateka dari provinsi lain,” tuturnya. Seandainya latihan Lemkari Bali bersama Jatim dan NTB bisa terwujud, pihaknya tetap mematuhi protokol kesehatan. “Karateka Lemkari Bali sempat mengikuti Kejurnas kata virtual, pada Juli,” terangnya.

Baca juga:  Akan Disanksi, Pembuang Sampah Sembarangan

Alhasil, Lemkari Bali menurunkan delapan karateka, dan berhasil menyumbang 4 medali emas. Atlet yang menyumbang emas, pada Kejurnas nomor kata yang mengutamakan kerapian teknik dan peragaan jurus ini, dipersembahkan Komang Juli Suryawan (kata perorangan SD kelas VI), selain itu, emas juga diperoleh melalui karateka Ni Kadek Reswara Tungga Dewi (kata perorangan SD kelas IV-V), Ni Nyoman Putri Ayu Maharani (kata perorangan SD kelas VI) dan Ni Nyoman Ayu Sri Budiyani (kata perorangan SMA kelas I-II). (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  KONI Minta Atlet PON dan Pelatih Pahami Kondisi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *