GIANYAR, BALIPOST.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar mengerahkan seluruh guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan guru tidak tetap (GTT) di Kabupaten Gianyar membantu memutar perekonomian. Bantuan ini diputar dalam bentuk pasar sembako yang menjual produk pertanian lokal Gianyar pada Kamis (10/9).
Total para guru se-Gianyar ini berbelanja hingga Rp 487 Juta. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Sadra, menjelaskan terkait penyelenggaraan pasar gotong royong ini memang ada instruksi dari Bupati Gianyar, Made Mahayastra.
Kegiatan ini bertujuan membantu memutar roda perekonomian. Sebab itu pihaknya melibatkan seluruh sekolah di Kabupaten Gianyar. “Kita ditugaskan dari Bupati khusus Disdik agar melakukan pasar gotong royong. Maka kita libatkan semua sekolah yang ada se-Kabupaten Gianyar,” jelasnya.
Disampaikan kegiatan ini melibatkan guru, sebab mereka yang berstatus PNS dan GTT memiliki gaji tetap setiap bulannya. Ditegaskan kegiatan ini lebih memprioritaskan Kepala Sekolah dan guru PNS. Sementara guru yang belum PNS dikatakan boleh beli boleh tidak. “Kenapa GTT juga kita libatkan, karena mereka digaji dari Pemda. Ini murni untuk bantu petani dan pedagang. Khusus Kepsek minimal belanja Rp 200 ribu, guru PNS Rp 150 ribu dan GTT Rp 100 ribu. Sehingga hasil jualan kita mencapai setengah miliar, yaitu Rp 487 juta,” ungkapnya.
Dikatakan pasar gotong royong yang digelar oleh Disdik Gianyar ini para guru sudah memesan apa yang ingin dibelinya. Sehingga Ketika pasar digelar tinggal mengambil saja di areal Gor Kebo Iwa Gianyar. Bahkan ada beberapa barang yang sudah bisa dibawa, telah dibagikan langsung oleh masing-masing kepala sekolah.
Tidak hanya itu pasar gotong royong baru akan dilakukan Jumat (11/9) hari ini sesuai pesanan yang telah dipilih oleh para guru. Jika pun ada guru yang lambat memesan, ia mengarahkan agar langsung ke Gor Kebo Iwa. “Memang hari ini ada barang yang sudah diambil agar tidak numpuk di Dinas. Yang bisa diambil langsung dibagikan, sedangkan untuk beras dan sayur itu besok. Karena pasarnya hanya berlangsung satu hari saja,” katanya.
Sementara itu dalam pengadaan barang dagangan, Disdik Gianyar sudah bekerjasama dengan instansi terkait. Misal untuk sayur dan buah dari Dinas Pertanian, sedangkan beras, kopi, gula bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan. “Jadi barang tidak dari petani saja, melalui instansi terkait kita juga datangkan dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan sebagainya. Kita terima dari sana,” katanya. (Manik Astajaya/balipost)