SEMARAPURA, BALIPOST.com – Diantara kabupaten/kota di Bali, hanya Klungkung yang sempat lolos dari zona merah. Klungkung satu-satunya menjadi daerah zona orange di Bali, di tengah pandemi COVID-19, yang terus melonjak di Bali. Meski demikian Bupati Klungkung Nyoman Suwirta meminta warga agar jangan lengah. Apapun kegiatannya yang melibatkan banyak orang, tetap jalankan protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin. Bahkan, saat penyelenggaraan upacara yadnya sekalipun.

Prokes harus diterapkan dengan disiplin. Jangan sampai ada masyarakat yang melanggar aturan tersebut. Upaya ini diakukan agar memutus penyebaran COVID-19. Bupati Suwirta kembali menekankan itu saat menghadiri Karya Pemelaspas, Pencaruan dan Pasupati, Ngenteg Linggih Pujawali di Pura Dalem Gede Desa Adat Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Jumat (11/9).

Baca juga:  Pemerintah Diminta Tiadakan Libur Akhir Tahun, Ini Kata Jubir COVID-19

Turut hadir Panitia Karya I Wayan Sukadana serta tokoh masyarakat setempat. Dihadapan warga yang sedang mengikuti prosesi upacara, Bupati Suwirta berharap kesadaran maupun ketaatan masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan (prokes) seperti jaga jarak maupun cara memakai masker yang benar harus selalu dijaga dengan baik. “Ketika sedang menyelenggarakan upacara yadnya mari taati protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya,” harap Bupati Suwirta.

Selain itu, Bupati Suwirta juga menambahkan saat ini hanya Kabupaten Klungkung yang satu-satunya Kabupaten di Provinsi Bali berwarna orange. Sedangkan untuk Kabupaten lainnya berwarna merah. Tentu dari hasil tersebut menyimpulkan bahwa virus corona itu mengalami perkembangan pasang surut. Bupati sangat berharap seluruh warga khsusus nya di Kabupaten Klungkung bisa bersama-sama displin menjaga diri dengan selalu mematuhi aturan dari pemerintah agar kita semuanya bisa terhindar dari penyebaran wabah COVID-19.

Baca juga:  Tiga Hari, Kabupaten Ini Nihil Tambahan Kasus COVID-19

Sementara itu, Panitia Karya I Wayan Sukadana mengatakan prosesi karya sudah dimulai sejak tanggal 5 Juli 2020 lalu dengan menggelar Karya Nedunang Ida Bhatara Kahyangan Tiga. Adapun beberapa prosesi karya yang juga sudah dilaksanakan di antaranya yakni Nyuci pada Soma Umanis, 3 Agustus 2020, Mendak Tirta di Catus Pata Desa Takmung pada tanggal 3 September 2020. “Pada hari ini tanggal 11 September 2020 digelar Upacara Mecaru lan Melaspas (Pasupati) dan Melasti ring Segara Watu Klotok,” ujar I Wayan Sukadana.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Naik Signifikan di DKI Jakarta dan Bali, Menteri Luhut Minta Berkumpul Jumlah Besar Tak Lagi Diizinkan

Prosesi upacara berjalan dengan lancar dan dipuput oleh Ida Pedanda Istri Patni dari Gria Batu Tabih. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *