Kadiskes Bali dr. Ketut Suarjaya. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pasien COVID-19 meninggal dunia di Bali dilaporkan bertambah sebanyak 10 orang, Jumat (11/9). Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan, pasien meninggal terdiri dari 7 laki-laki dan 3 perempuan.

Mereka berasal dari Klungkung, Badung, Gianyar, Buleleng, Jembrana, dan Bangli. Terbanyak ada di Bangli, yakni 3 orang meninggal. “Rentang usianya antara 48 sampai 84 tahun. Sebagian besar memiliki komorbid,” ujarnya.

Pasien pertama, kata Suarjaya, laki-laki berusia 74 tahun dari Klungkung. Pasien meninggal 9 September 2020 setelah dirawat di RSUD Klungkung sejak 6 September 2020. Pasien memiliki komorbid DM. Pasien kedua, laki-laki berusia 51 tahun yang meninggal dunia 10 September 2020. Pasien dari Badung ini sebelumnya masuk ke RSUD Mangusada pada 5 September 2020. Untuk komorbid, tidak diketahui.

Baca juga:  Belasan ODP COVID-19 di Buleleng Dipindah ke RS Pratama

“Pasien ketiga, laki-laki 84 tahun dari Gianyar. Sebelumnya masuk ke RSUD Sanjiwani tanggal 25 Agustus 2020 dan meninggal 26 Agustus 2020. Pasien juga memiliki komorbid gagal ginjal,” imbuhnya.

Pasien keempat, Suarjaya menyebut laki-laki berusia 53 tahun dari Gianyar. Pasien yang memiliki komorbid DM ini sebelumnya masuk ke RSUD Sanjiwani pada 30 Agustus 2020 dan meninggal di hari yang sama. Hasil PCR positif diketahui setelah pasien meninggal.

Baca juga:  Agus Mahayastra dan Agung Mayun Ambil Formulir Bakal Cabup dan Cawabup

Pasien kelima, laki-laki berusia 79 tahun dari Buleleng. Sebelumnya masuk ke RSUD Buleleng pada 13 Agustus 2020. Pasien meninggal dunia 17 Agustus 2020 dan memiliki komorbid jantung. Pasien keenam, perempuan berusia 48 tahun dari Buleleng. Pasien meninggal dunia 19 Agustus 2020, setelah dirawat di RSUD Buleleng sejak 17 Agustus 2020. Selain COVID, pasien memiliki riwayat Jantung dan Gagal Ginjal.

Pasien ketujuh, perempuan berusia 69 tahun dari Jembrana. Pasien masuk ke RSUD Negara pada 9 September 2020 dan meninggal dunia 10 September 2020. Pasien memiliki komorbid DM. Pasien kedelapan, laki-laki berusia 82 tahun dari Bangli yang meninggal dunia 6 September 2020. Pasien yang masuk ke RSUD Bangli pada 3 September 2020 ini memiliki komorbid jantung.

Baca juga:  18 Sekolah Dasar di Tabanan Diregrouping

“Pasien kesembilan, laki-laki berusia 78 tahun dari Bangli. Meninggal dunia 7 September 2020,” paparnya.

Menurut Suarjaya, pasien ini sebelumnya masuk ke RS pada 6 September 2020 dan tidak diketahui komorbidnya. Pasien kesepuluh, perempuan berusia 68 tahun dari Bangli. Sebelumnya masuk ke RSUD Bangli pada 6 September 2020 dan meninggal dunia 8 September 2020. Pasien ini juga tidak diketahui komorbidnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *