GIANYAR, BALIPOST.com – Dua buruh proyek asal Sumba mengalami kecelakaan kerja pada Jumat (11/9). Mereka adalah buruh proyek di kawasan proyek hotel seputaran Desa Sayan, Kecamatan Ubud, yakni Dominggus Gheru Kaka (21) dan Rafael Mone (25).
Informasi dihimpun awalnya enam orang buruh proyek itu menggali tanah di lokasi tersebut sejak Jumat pagi. Hal itu dilakukan untuk penguatan dinding pelataran dengan cara pengecoran ulang pada tiang beton.
Dalam proses itu, dua korban bertugas menggali tanah, dengan menggunakan alat cangkul dan skop. Sementara empat buruh lainnya bertugas menarik tanah dengan menggunakan jeriken.
Awalnya proses ini pun berjalan dengan lancar. Namun saat penarikan yang ke 20 kalinya, tiba-tiba tanah pada bagian timur longsor menimpa kedua korban. Akibatnya mereka pun tertimbun material tanah.
Melihat rekannya tertimbun, empat buruh proyek lainya sontak berteriak minta tolong. Selanjutnya bersama buruh proyek lainya mereka lantas berupaya melakukan evakuasi.
Awalnya para buruh proyek ini berhasil mengevakuasi korban Dominggus sekitar pukul 11.00 WITA. Pemuda 21 tahun ini masih bisa bernapas, selanjutnya ia dibawa ke RS Ari Canti, Mas, Ubud agar mendapatkan pertolongan medis.
Selanjutnya para buruh ini melakukan pencarian satu korban lainya yang masih tertimbun, namun tak kunjung ketemu. Selanjutnya sekitar pukul 11.45 WITA, anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar yang tiba di lokasi langsung melakukan evakuasi.
Petugas yang melakukan pencarian cukup alot, akhirnya berhasil mengevakuasi Rafael sekitar pukul 13.33 WITA. namun naas saat ditemukan pemuda 25 tahun itu sudah dalam keadaan meninggal, selanjutnya jasad korban tetap dibawa ke RS Ari Canti Mas oleh PMI Gianyar.
Kepala BPBD Gianyar, Ngakan Dharma Jati dikonfirmasi menjelaskan proses evakuasi dilakukan oleh anggotanya yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC). “Kami berupaya melakukan pertolongan dengan mengerahkan anggota TRC BPBD Kabupaten Gianyar beserta armada dan perlengkapan ke lokasi kejadian,” katanya.
Kapolsek Ubud, AKP Gede Sudyatmaja dikonfirmasi membenarkan dua orang buruh yang tertimbun saat bekerja menggali tanah pada proyek di Desa Sayan, Kecamatan Ubud. Dikatakan satu orang telah di evakuasi dan mendapat perawatan rumah sakit.
Satu korban lagi ditemukan dalam keadaan meninggal. “Informasi terakhir yang masih bernapas ini masih perawatan di rumah sakit, dan lagi satu sempat dievakuasi tetapi sudah meninggal,” katanya.
Diungkapkan hasil olah TKP kedalaman tanah galian dari pelataran kurang lebih 10 meter, dengan diamater lubang 6 meter. TKP juga merupakan tanah urug dengan tekstur sangat gembur ditambah pada malam harinya turun hujan, sehingga tanah menjadi labil.
Informasi dihimpun koran ini, lokasi proyek tersebut dulunya adalah areal persawahan. Bahkan kejadian buruh tertimbun tanah dan mengakibatkan korban jiwa melayang tidak kali ini saja. Beberapa waktu lalu sempat kejadian yang sama persis, pekerja tertimbun tanah hingga tewas. (Manik Astajaya/balipost)