NEGARA, BALIPOST.com – Kasus positif COVID-19 di Jembrana mengalami lonjakan pada Jumat (11/9). Bahkan jumlahnya mencapai rekor sejak wabah melanda daerah itu di pertengahan Maret 2020.
Jembrana yang biasanya mencatatkan kasus di bawah lima bahkan kerap nihil kasus COVID-19 harian, pada hari ini mengalami tambahan 17 orang positif COVID-19. Salah satunya adalah pejabat tinggi di Sekretariat Daerah Pemkab Jembrana.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jembrana, dr. I Gusti Agung Putu Arisantha, pihaknya sudah melakukan langkah tracing dari salah satu pejabat ini dengan melakukan rapid test massal. Dari 178 pegawai di satu OPD yang menjalani rapid test, terdapat yang reaktif. Yakni sebanyak lima orang. “Rapid test ini bagian dari screening awal kepada pegawai yang jalani kontak dengan pejabat tersebut. Bagi mereka yang reaktif, kita sarankan isolasi mandiri dulu, untuk secepatnya diambil swab test,” papar Arisantha.
Selain di lingkup Pemkab Jembrana, rapid test massal juga dilakukan di sejumlah kantor di Jembrana. Hal ini dilakukan untuk mencegah meluasnya klaster perkantoran.
Dengan lonjakan kasus ini, Arisantha menambahkan perlu dimaksimalkan kembali penguatan protokol kesehatan. Terlebih lagi dari data yang dicatat GTPP Pusat, Jembrana kembali masuk zona merah.
Tolok ukurnya tentu dari penambahan kasus seminggu terakhir, penambahan kematian serta tingkat kesembuhan. “Kita memaksimalkan lagi penerapan protokol kesehatan, terlebih memasuki masa new normal. Harapan ke depan kesadaran warga akan muncul dengan sendirinya, tidak perlu penindakan lagi,” pungkasnya. (Surya Dharma/balipost)