Dr. I Made Sukamerta,M.Pd. (BP/sue)

DENPASAR, BALIPOST.com – Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar membuktikan diri menjadi perguruan tinggi yang sehat. Pada 4 Agustus lalu Kemendikti RI menyerahkan ijin operasional Program Studi ( Prodi) Magister Ilmu Hukum (MIH) kepada Unmas Denpasar.

Dengan demikian Unmas kini memiliki tiga prodi S-2 yakni P2WL, MM dan MIH. Yang menarik MIH milik Unmas ini beda dengan yang lain yakni konsentrasi bidang Tata Ruang dan Agraria.

Baca juga:  Tak Ada Seremonial, GOW Jembrana Peringati Hari Kartini dengan Bagi Masker dan Disinfeksi

Rektor Unmas, Dr. I Made Sukamerta, M.Pd., mengakui prodi S-2 baru ini mengambil konsentrasi yang langka karena masalah pertanahan dan tata ruang kini banyak terjadi di masyarakat. Diperlukan SDM Bali yang mumpuni menangani konflik hukum tata ruang dan keagrariaan.

Makanya rektor berpenampilan kalem ini merasa yakin tahun ajaran baru ini mampu merekrut minimal 20 mahasiswa karena didukung oleh para alumni. Sukamerta didampingi WR I, Dr. Wayan Gde Wiryawan, S.H., M.H., Jumat (11/9) mengungkapkan selain belum ada yang menggarap konsentrasi tata ruang dan agraria, prodi baru ini juga link dengan S-1 Teknik Lingkungan dan Perncanaan Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang yang dimiliki Unmas. (Adv/balipost)

Baca juga:  Pecah Telur, Unmas Denpasar PTS Pertama Raih Predikat Unggul APT di Bali Nusra
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *