DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 7 pasien COVID-19 dilaporkan meninggal dunia, Sabtu (12/9). Pasien meninggal berada pada rentang usia 38-87 tahun.
Mereka berasal dari 5 kabupaten. Yakni Buleleng (2 orang) Tabanan (1 orang), Bangli (2 orang), Denpasar (1 orang), dan Gianyar (1 orang). “Pasien meninggal dunia terdiri dari 4 perempuan dan 3 laki-laki,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya.
Menurut Suarjaya, hampir semua pasien meninggal memiliki komorbid. Pasien pertama, perempuan berusia 87 tahun memiliki komorbid Stroke dan Gagal Ginjal. Pasien dari Buleleng ini meninggal dunia 11 September 2020. Sebelumnya, pasien masuk ke RSUD Buleleng pada 9 September 2020.
Pasien kedua, laki-laki berusia 57 tahun dari Buleleng. Pasien sebelumnya masuk ke RS pada 10 September 2020. Pasien yang memiliki komorbid DM itu meninggal dunia 12 September 2020.
“Pasien ketiga, laki-laki berusia 38 tahun. Pasien dari Tabanan, meninggal dunia 11 September 2020,” imbuhnya.
Menurut Suarjaya, pasien ini masuk ke BRSU Tabanan pada 7 September 2020. Sedangkan untuk komorbid, tidak diketahui.
Pasien keempat, laki-laki berusia 53 tahun dari Bangli. Pasien sebelumnya masuk ke RSUD Bangli pada 5 September 2020. Pasien yang komorbidnya tidak diketahui ini meninggal dunia 8 September 2020.
Pasien kelima, perempuan berusia 74 tahun dari Bangli yang meninggal dunia 9 September 2020. Pasien ini memiliki komorbid Stroke dan Jantung. Sebelumnya dirawat di RSUD Bangli sejak 4 September 2020.
Pasien keenam, perempuan berusia 52 tahun dari Denpasar. Pasien meninggal dunia 3 September 2020. “Pasien sebelumnya masuk ke RSUD Wangaya pada 28 Agustus 2020. Pasien memiliki komorbid DM,” jelasnya.
Pasien ketujuh, lanjut Suarjaya, perempuan berusia 69 tahun dari Gianyar. Pasien sebelumnya masuk ke RSUD Sanjiwani pada 2 September 2020. Pasien yang meninggal dunia 2 September 2020 ini diketahui memiliki komorbid Gagal Ginjal. (Rindra Devita/balipost)