DENPASAR, BALIPOST.com – Turnamen bola basket putri profesional Piala Srikandi, sedianya menggelar empat seri reguler pada musim 2020 ini. Kenyataannya, baru bergulir seri I dan II, liga bola basket putri profesional ini dihentikan sementara. Persisnya, memasuki seri III di Makassar, Sulsel, pada 17 Maret karena pandemi Covid-19.
Koordinator Piala Srikandi, Deddy Setiawan, di Denpasar, Minggu (13/9) menerangkan, pihaknya masih bersikap wait and see, guna melanjutkan liga bola basket putri profesional ini. “Kami belum bisa memastikan, kapan liga basket Piala Srikandi ini akan digulirkan kembali,” ucap Deddy.
Sementara, Humas Piala Srikandi, Dana Purba menyatakan, rencana awal Piala Srikandi ini digelar pada empat seri, ditambah dua seri babak play-off dan final. Akan tetapi, wabah virus corona ini membuat turnamen bola basket putri profesional dihentikan sementara. “Kami juga belum tahu kapan Piala Srikandi akan dilanjutkan,” tutur Dana.
Dijelaskannya, untuk kompetisi bola basket profesional putra Indonesia Basketball League (IBL), rencananya akan dilanjutkan pada Oktober. Hanya, sejauh ini dirinya juga belum tahu pasti, apakah jadi dilanjutkan. “Untuk Piala Srikandi ini, kami juga belum mengagendakan kegiatan,” jelas Dana.
Diakuinya, rencana penyelenggaraan kompetisi bola basket putra profesional IBL, kabarnya telah mendapat ijin dari Kemenpora, tetapi harus juga mendapat restu dari Gugus Tugas Covid-19. “Kami masih menunggu, apakah IBL jadi menggulirkan kompetisi, kemungkinan kami akan meniru model yang diterapkan IBL,” terang dia.
Piala Srikandi melibatkan kontestan Generasi Muda Cirebon (GMC), Sahabat Semarang, Flying Wheel Makassar, Tanago Friesian Jakarta, Scorpio Jakarta, dan Merpati Bali. Hingga pelaksanaan sampai dengan seri II, tim basket Merpati Bali masih memimpin sementara. (Daniel Fajry/Balipost)