MANGUPURA, BALIPOST.com – Dalam menyambut hari raya Galungan dan Kuningan, tiap krama dan nasabah LPD Kedonganan, menerima daging babi, termasuk voucher belanja dan beras. Biasanya, warga memperoleh uang bumbu namun kali ini karena pandemi COVID-19, hal berbeda dilakukan.
Warga menerima masing-masing 3 kg daging babi, voucher belanja senilai Rp 50.000 serta beras 10 kg untuk krama ngarep dan 5 kg untuk nasabah krama tamiu. “Biasanya kami berikan uang bumbu. Kali ini, kami ganti dengan voucher belanja di warung lokal milik krama Kedonganan,” kata Ketua LPD Kedonganan, I Ketut Madra.
Ini kata Madra, sebagai bagian dari upaya menggairahkan ekonomi krama yang selama enam bulan terakhir “ambruk” karena pandemi COVID-19. Diharapkan perekonomian krama adat bisa berdenyut lagi.
Hal ini, kata Madra, sebagai implementasi konsep gilik-saguluk salunglung sabayantaka dalam masyarakat Bali. Madra menjelaskan ada 150 warung milik krama adat yang diikutkan dalam program kupon belanja LPD Kedonganan ini.
Warung-warung eceran itu merupakan nasabah LPD Kedonganan. “Secara praktis program kupon belanja di warung lokal ini bertujuan untuk membuka peluang bagi warung-warung lokal milik krama sekaligus memeratakan rezeki di masa pandemi,” ungkap Madra. (Yudi Karnaedi/balipost)