Wiku Adisasmito. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Zona risiko penyebaran COVID -19 di Indonesia mengalami perubahan positif dalam sepekan lalu. Data yang dilansir hingga 13 September, memperlihatkan zona merah atau risiko tinggi penularan COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengungkapkan jumlah zona merah per 13 September 2020 turun menjadi 41 kabupaten/kota. Sepekan sebelumnya jumlah zona merah mencapai 70 kabupaten/kota.

Baca juga:  Pandemi Covid-19, Tabanan Makin Gencar Jalankan Program Kedaulatan Pangan

“Ini kabar baik, dengan penurunan jumlah zona merah yang turun dari 70 menjadi 41 kabupaten-kota,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring dari Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (15/9).

Satgas Penanganan COVID-19 mencatat pada awal pekan terjadi penurunan risiko penularan COVID-19 di 34 kabupaten-kota yang sebelumnya adalah zona merah, kini berubah menjadi zona oranye atau wilayah risiko penularan sedang. Oleh karena itu pula, jumlah wilayah zona oranye pada pekan ini meningkat menjadi 293 kabupaten-kota dari sebelumnya 267 kabupaten-kota.

Baca juga:  Setengah Bulan, Jumlah WNA Masuk Bali Capai Angka Ini

Meningkatnya zona oranye juga merupakan indikasi terjadi peningkatan risiko dari wilayah yang sebelumnya zona hijau. “Zona oranye mohon betul-betul untuk memperhatikan agar pengendalian kasusnya diperhatikan, dan protokol kesehatan dijalankan agar zonanya menjadi zona ringan dan tidak ada kasus baru lagi,” ujar dia.

Satgas juga mencatat peningkatan jumlah zona kuning atau wilayah risiko rendah. Sedangkan untuk zona hijau yang merupakan wilayah dengan tidak ada kasus baru dan tidak terdampak telah menurun. “Zona hijau (wilayah tidak terdampak) dari 25 sekarang tinggal 22 yang tidak ada kasusnya. Kami mohon daerah-daerah 22 kabupaten-kota betul-betul dijalankan protokolnya,” ujar Wiku. (kmb/balipost)

Baca juga:  Bupati dan Kajari Pemekasan Tersangka Korupsi Dana Desa
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *