Polisi mendatangi lokasi dapur yang terbakar. (BP/ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Dua bangunan dapur milik warga di Desa Pinggan, Kintamani ludes terbakar. Musibah kebakaran yang terjadi Kamis (17/9) diduga akibat dipicu konsleting listrik.

Dua bangunan dapur tersebut masing-masing milik I Nyoman Sudirman dan Ni Ketut Sri Wenten. Kedua bangunan dapur ada dalam satu lokasi, bersebelahan.

Menurut informasi peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 wita. Saat kejadian korban sedang tertidur di kamarnya sepulang dari membantu/ngopin di rumah tetangganya. Korban kemudian mendengar saksi I Ketut Rasayana berteriak kebakaran. Korban pun keluar rumah bersama saksi lainnya Ni Made Suma. Mereka mendapati atap bangunan sudah terbakar. Setelah itu korban dan saksi dibantu warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun kobaran api dengan cepat meludeskan bangunan tersebut.

Baca juga:  Kebakaran Gedong di Pura Dalem Akah, Kerugian Capai Ratusan Juta

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan peristiwa kebarakan itu baru dilaporkan ke pihak kepolisian sekitar pukul 10.00 wita. Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi dari Polsek Kintamani mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. “Diduga penyebab kebakaran akibat konsleting listrik,” kata Sulhadi.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa sebatang kayu plapon bekas terbakar. Adapun bangunan dapur yang terbakar merupakan bangunan kuno yang sekaligus dipakai untuk tempat menaruh alat-alat elektronik dan dekorasi oleh korban I Nyoman Sudirman. Akibat kejadian tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp 200 juta. (Dayu Rina/Balipost)

Baca juga:  Dari Kasus Dugaan Korupsi KMK hingga Derita Pramuwisata Akibat Pandemi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *