DENPASAR, BALIPOST.com – Kendati di tengah penanganan pandemi Covid-19, Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar terus merancang inovasi. Kali ini, sebagai upaya menciptakan pelayanan maksimal bagi masyarakat khususnya pelanggan, turut digenjot pembangunan reservoir.
Dirut Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar, I.B. Gede Arsana Kamis (17/9) menjelaskan bahwa Perumda Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar mengakui belum maksimalnya pelayanan air minum bagi pelanggan di beberapa titik. Sehingga guna memenuhi kebutuhan air selama 24 jam pembangunan reservoir atau penampungan air sementara terus digenjot.
“Pembangunan reservoir atau tempat penampungan air ini terus digenjot, hal ini sebagai upaya menjaga keseimbangan suplay air ke pelanggan, dimana ketika kita kelebihan air dapat ditampung, dan kekurangan air tinggal disalurkan,” ujar Arsana
Lebih lanjut dijelaskan, adapun saat ini Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar telah memiliki 5 reservoir yang telah beroperasi. Kelimanya yakni di Waribang terdapat 2 reservoir dengan kapasitas masing-masing 2.700 meter kubik, Reservoir Blusung dengan kapasitias 10.000 meter kubik, reservoir Tonja dengan kapasitas 3.400 meter kubik, dan yang terbaru adalah reservoir Serangan dengan kapasitas 300 meter kubik.
Selain itu lanjut Arsana, tahun ini juga sedang dalam proses pembangunan reservoir yang berlokasi di Perumnas Monang Maning, Denpasar Barat yang direncanakan berkapasitas 1.000 meter kubik. Kedepan juga turut direncanakan pembangunan dua reservoir baru yang akan berlokasi di wilayah Sanur kecamatan Denpasar Selatan dan satu lagi di Kecamatan Denpasar Barat.
“Jadi pembangunan infrastruktur ini adalah untuk memenuhi ketersediaan air bagi pelanggan selama 24 jam, utamanya saat musim kemarau yang mana kemungkinan terjadi penurunan debit air di waktu tertentu, dan untuk dua reservoir baru saat ini masih pada proses pengerjaan DED,” ujarnya.
Tak berhenti sampai disana, bahkan ke depan juga akan dirancang maksimalisasi Dam Mertagangga dengan debit sebesar 100 liter/detik guna memenuhi ketersediaan air baku dalam rangka mensuplay air di tiga wilayah. Yakni Desa Padangsambian Kaja, Ubung dan Ubung Kaja.
“Tentu dengan selesainya pembangunan reservoir dan maksimalisasi Dam Mertagangga ini kedepanya diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat dimaksimalkan, dan pemenuhan kebutuhan air dapat dilaksanakan satu hari penuh,” pungkasnya. (Asmara Putera/Balipost)