TABANAN, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 mengubah agenda kegiatan pemerintahan. Seperti halnya di DPRD Tabanan.
Beberapa jadwal kegiatan belum disusun. Salah satunya kegiatan reses dewan turun bertemu masyarakat.
Alasannya karena kasus covid-19 di Tabanan terus meningkat, membuat Sekretariat dewan belum menyusun jadwal reses. Agenda reses merupakan salah satu tugas setiap anggota dewan, vaik kelompok atau perorangan untuk turun ke daerah pemilihan (Dapil) masing-masing mengunjungi masyarakat konstituennya untuk menyerap aspirasi.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Tabanan, I Made Sugiarta saat dikonfirmasi perihal agenda reses mengaku belum bisa menjadwalkan lantaran kondisi COVID-19 yang belakangan makin tidak menentu. “Kita masih berusaha mencari solusi untuk keamanan dan kesehatan secara menyeluruh,” ucapnya, Jumat (18/9).
Dirinya mengatakan, dari rancangan awal agenda Dewan Tabanan, kegiatan reses akan mulai dilaksanakan di awal bulan Oktober 2020. Hanya saja kemungkinan belum bisa terlaksana dengan kondisi saat ini.
Begitupun untuk kegiatan di gedung dewan, baik itu rapat kerja dengan eksekutif, paripurna dan lainnya kembali dilaksanakan secara virtual. Begitupun untuk agenda rapat kerja juga dilakukan pembatasan, hanya mengundang perwakilan kalau harus melalui tatap muka.
“Ada beberapa dewan yang tetap ke kantor seperti hari ini rapat kerja dengan TAPD terkait dengan koordinasi, namun lebih banyak kegiatan sudah kembali kami rancang secara virtual. Hari ini kita rapat kerja TAPD hanya mengundang 3 orang perwakilan dan 6 anggota perwakilan Banggar, jadi protokol kesehatan tetap kami utamakan,” terangnya. (Puspawati/balipost)