Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. (BP/AFP)

LONDON, BALIPOST.com – Inggris bersiap menghadapi gelombang kedua wabah COVID-19. Kondisi ini diungkapkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dikutip dari Kantor Berita Antara.

Ia mengatakan tak dapat dipungkiri bahwa negara tersebut akan menghadapi gelombang kedua virus corona dan meski dirinya tidak menginginkan penguncian nasional kedua, namun pemerintah mungkin perlu menerapkan pembatasan lanjutan. Inggris dikabarkan sedang mempertimbangkan apakah pihaknya akan memberlakukan penguncian lanjutan di seluruh negeri, setelah kasus baru COVID-19 hampir dua kali lipat menjadi 6.000 per hari.

Baca juga:  PAW Dilantik, Ruang Kerja AWK di Kantor DPD RI Bali Sudah Dikosongkan

Pasien baru di rumah sakit meningkat dan tingkat infeksi melonjak di seluruh wilayah Inggris utara dan London. “Kini kami melihat gelombang kedua datang…Saya khawatir, tak dapat dihindari, bahwa kami akan melihatnya di negeri ini,” ucap Boris.

Kenaikan tajam dalam jumlah kasus di Inggris menandakan bahwa pemerintah perlu mengevaluasi semuanya. Ia tidak mengesampingkan penerapan pembatasan lanjutan. “Saya sama sekali tidak menginginkan penguncian nasional lagi,” katanya.

Baca juga:  Pujawali Pura Tanah Lot, Pemedek Diingatkan Perhatikan Pasang Surut Laut

Namun menambahkan: “Ketika anda melihat apa yang sedang terjadi maka anda harus mempertimbangkan apakah kita perlu melangkah lebih jauh.” (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *