TABANAN, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Tabanan kembali mencatat dua pasien positif meninggal, pada Minggu (20/9) sore. Dengan tambahan ini, kumulatif pasien meninggal di kabupaten Tabanan bertambah menjadi 17 orang dari total 461 kasus positif yang tercatat.
Juru bicara GTPP Tabanan I Putu Dian Setiawan mengatakan, kedua pasien yang meninggal dunia tersebut memiliki penyakit penyerta. Pasien meninggal pertama berasal dari Kecamatan Marga. Yaitu seorang laki-laki usia 61 tahun yang sebelumnya dirawat dengan penyakit penyerta DM tipe II di UPTD RS Nyitdah yang akhirnya berstatus suspek kemudian naik menjadi konfirmasi positif dan meninggal dunia.
Sedangkan satu pasien lagi asal Kecamatan Kediri. Juga berjenis kelamin laki-laki berumur 64 tahun dengan penyakit penyerta hipertensi. “Keduanya ini sudah menjalani perawatan medis selama beberapa hari di UPTD RS Nyitdah sejak bulan Agustus kemudian meninggal dunia,” terangnya.
Sementara untuk tambahan positif Covid19 baru sebanyak 11 orang, lanjut kata Dian, sebagian besar disertai gejala batuk dan sesak. Bahkan ada satu pasien yang diketahui terkonfirmasi positif saat hendak berencana melakukan operasi mata.
Rata-rata usia pasien yakni 30 tahun ke atas dan tertua usia 68 tahun. “Mereka ini sudah menjalani perawatan dan karantina di BRSU Tabanan dan di rumah sakit rujukan lainnya, serta ada pula yang karantina mandiri,” ucapnya.
Sebanyak 11 orang terpapar COVID-19 sudah diisolasi BRSUD Tabanan sebanyak 5 orang. Sisanya di RSUP Sanglah sebanyak 1 orang, RSUD Negara sebanyak 1 orang, RSAD Udayana sebanyak 1 orang dan melakukan isolasi mandiri sebanyak 3 orang.
Pasien yang terpapar COVID-19 tersebut berasal dari Desa Senganan, Desa Marga, Desa Banjar Anyar sebanyak 2 orang, Desa Bongan, Desa Delod Peken, Desa Bangli, Desa Bajera, Desa Pejaten, Desa Dajan Peken dan Desa Batungsel.
Di satu sisi, pasien yang dilaporkan sembuh tiap harinya terus ada. Dimana hari ini lagi sebanyak 7 pasien telah dinyatakan sembuh. Pasien tersebut selama ini diisolasi di Bapelkesmas sebanyak 2 orang, UPTD RS Nyitdah sebanyak 1 orang, BRSUD Tabanan sebanyak 1 orang, RSUP Sanglah sebanyak 1 orang, Wisma Bima sebanyak 1 orang dan melakukan isolasi mandiri sebanyak 1 orang, pasien tersebut berasal dari Desa Banjar Anyar Kediri sebanyak 3 orang, Desa Biaung, Desa Pangkung Karung, Desa Lumbung dan Desa Sembung Gede. (Puspawati/balipost)