I Dewa Gede Rai. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan pasien COVID-19 meninggal kembali dilaporkan Denpasar, Minggu (20/9). Jumlahnya sebanyak 2 orang.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai, pasien meninggal pertama diketahui berjenis kelamin perempuan berusia 69 tahun. Domisilinya di Desa Sanur Kauh.

Pasien dinyatakan meninggal dunia pada 18 September 2020 dengan status positif COVID-19. Almarhum memiliki penyakit penyerta atau komorbid Diabetes Melitus.

Untuk pasien kedua, diketahui berjenis kelamin laki-laki berusia 56 tahun. Domisili di Desa Sumerta Kelod.

Baca juga:  Ini, 2 Kelurahan yang Jadi Zona Merah Baru di Denpasar Seiring Bertambahnya Kasus COVID-19

Pasien dinyatakan meninggal dunia pada 16 September 2020 dengan status positif COVID-19. Penyakit bawaan atau komorbid Hipertensi.

Angka kesembuhan harian COVID-19 di Kota Denpasar kembali mengalami peningkatan pada Minggu (20/9). Tercatat sebanyak 33 pasien dinyatakan sembuh.

Di hari yang sama, kasus positif tercatat bertambah sebanyak 20 orang yang tersebar di 11 wilayah desa/kelurahan. Dewa Rai merinci bahwa dari 11 desa/kelurahan, Desa Pemecutan Kelod, Desa Dauh Puri Kelod dan Desa Kesiman Petilan mencatatkan penambahan kasus positif tertinggi dengan masing-masing sebanyak 3 orang positif.

Baca juga:  Dari Tahanan Jaksa Menikah hingga Potongan Kalender Suku Maya Ditemukan

Disusul Desa Padangsambian Kelod, Kelurahan Ubung, dan Desa Ubung Kaja mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 2 orang.

Sementara itu Kelurahan Peguyangan, Kelurahan Penatih, Kelurahan Renon, Desa Sanur Kauh, dan Desa Sumerta Kelod mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing 1 orang. Sebanyak 32 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.

“Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah. Mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi. Di samping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” ujar Dewa Rai

Baca juga:  Kasus Transmisi Lokal, Diduga Terkait Naker Migran Tak Tertib Jalani Karantina

Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 2.167 kasus. Jumlah pasien sembuh mencapai 1.903 orang (87,82 persen), meninggal dunia sebanyak 43 orang (1,98 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 221 orang (10,20 persen). (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *