GIANYAR, BALIPOST.com – RSUD Payangan yang baru beroperasi delapan bulan lalu sudah menerapkan pelayanan digital. Peluncuran layanan digital ini dilakukan Bupati Gianyar, Made Mahayastra, Minggu (20/9).
Bupati pun mengharapkan agar RSUD Sanjiwani juga menerapkan hal serupa. Bupati Mahayastra mengatakan sistem digital ini memang sudah digadang-gadang sejak lama, namun RSUD Sanjiwani sampai saat ini juga belum siap dengan aplikasi sistem ini.
Salah satu kendalanya ialah belum siapnya SDM pada rumah sakit beralamat di Jalan Ciung Wanara itu. Berbeda dengan RSUD Payangan yang sudah siap lebih dulu, sehingga diijinkan menerapkan pelayanan sistem digital ini. “Dirut Sanjiwani kita berikan waktu tiga bulan atau Januari 2021 harus sudah menerapkan sistem pelayanan digital ini. Jika Pak Dirut tidak bisa menjalankan, lebih baik mundur,” ujar Mahayastra.
Bupati Mahayastra mengatakan sistem ini penting untuk segera diterapkan, untuk gerak cepat menyikapi keluhan masyarakat atas pelayanan kesehatan, khususnya di rumah sakit milik pemerintah. “Sekarang sudah tidak zamannya main-main. Baik direktur, dokter atau siapapun, gaji kita terukur dalam kinerja. Saya paling tidak senang memecat orang. Hal yang paling saya hindari adalah menonjobkan orang,” ujarnya.
Sistem digital ini diyakini akan memperbaiki pelayanan rumah sakit plat merah. Sebab akan memantau pelayanan petugas rumah sakit, mulai dari masyarakat mengambil nomer pendaftaran. Dalam sebuah aplikasi itu, sudah terpampang dokter siapa yang akan menangani, dan jam berapa pasien ini akan dilayani.
Jika pelayanannya tidak bagus, masyarakat bisa memberikan komentar. Jika seorang dokter terlalu banyak mendapatkan komentar negatif, maka Bupati Gianyar akan mengambil tindakan tegas. (Manik Astajaya/balipost)