TABANAN, BALIPOST.com – Selama tiga hari berturut-turut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Tabanan melaporkan adanya penambahan pasien terkonfirmasi positif meninggal. Kali ini, kembali dilaporkan satu pasien meninggal.
Korban jiwa terbaru merupakan seorang laki-laki usia 66 tahun asal Desa Gubug, kecamatan Tabanan. Pasien bersangkutan meninggal dengan penyakit penyerta Diabetes Mellitus (DM) dan sempat menjalani masa karantina di rumah sakit swasta di Tabanan.
Dengan penambahan satu pasien meninggal per hari Senin (21/9), akumulasi total pasien positif meninggal sebanyak 18 orang. Total kasus positif sebanyak 465.
Juru bicara GTPP Tabanan I Putu Dian Setiawan mengatakan, selain satu pasien dilaporkan meninggal, untuk tambahan angka kasus pasien terkonfirmasi sebanyak empat orang dan sudah diisolasi di RS Wisma Prashanti sebanyak 3 orang dan melakukan isolasi mandiri sebanyak 1 orang. Pasien tersebut berasal dari Desa Penebel, Desa Gubug sebanyak 2 orang, dan Desa Kukuh Kerambitan.
Satu sisi, total pasien dinyatakan sembuh mengalami peningkatan sebanyak 11 orang. “Jumlah sembuh kali ini sangat banyak sampai sebelas orang, tentu kabar baik, dan berharap jumlah sembuh akan terus bertambah,” ucapnya.
Pasien tersebut selama ini diisolasi RSUD Tabanan sebanyak 4 orang, RSAD Udayana 1 orang, UPTD Nyitdah 1 orang, Wisma Bima 1 orang dan melakukan isolasi mandiri 4 orang. Pasien yang terpapar COVID-19 tersebut berasal dari Desa Bongan, Desa Dauh Peken sebanyak 2 orang, Desa Sudimara, Desa Kaba-Kaba, Desa Bajera, Desa Babahan, Desa Buruan, Desa Pujungan, Desa Banjar Anyar, Desa Cau Belayu.
Sementara itu sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, Satgas penegakan hukum juga terus gencar melakukan pendisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan yakni di Pasar Kerambitan dan Pasar Bajera. (Puspawati/Balipost)