Prof. dr. Dewa Nyoman Wirawan, MPH. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tokoh kesehatan masyarakat (kesmas) yang juga pendiri Yayasan Kerti Praja Prof. Dr. Dewa Nyoman Wirawan, MPH. berpulang pada Selasa (22/9) sekitar pukul 03.00 WITA. Almarhum meninggal dalam usia 71 tahun.

Almarhum juga merupakan pensiunan guru besar Universitas Udayana. Masyarakat lebih mengenal sosoknya karena pengabdiannya pada penanganan HIV/AIDS. Hingga mendirikan Yayasan Kerti Praja yang beralamat di Jalan Raya Sesetan pada tahun 1992.

Baca juga:  Ini, Faskes Ditunjuk Lakukan Rapid Test dan Uji Swab Bagi Pelaku Perjalanan

Yayasan tersebut didirikan untuk menangani masalah kesehatan seksual dan reproduksi di masyarakat umum serta di komunitas paling berisiko seperti pekerja seks perempuan, LSL, transgender, pria berisiko tinggi dan pengguna narkoba suntik.

Bagi Ketua ARSSI (Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia) dr. IB. Gede Fajar Manuaba, Sp.OG., almarhum merupakan figur guru jaman dulu yang amat disiplin dan kuat dalam bidang ilmunya. “Disiplin beliau baru akan dirasakan bermanfaat ketika sudah tamat, ternyata hidup perlu disiplin,” ujarnya.

Baca juga:  Vaksin PMK Massal Dilakukan

Sementara bagi salah satu siswa almarhum yang saat ini menjabat sebagai Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unud dr. Made Ady Wirawan, almarhum merupakan tokoh kesmas dunia, seorang epidemiolog yang sangat disegani. Dedikasi almarhum sangat tinggi untuk kesehatan masyarakat terutama dalam pencegahan HIV/AIDS.

“Sosok yang sangat teliti, pekerja keras, konsisten, sangat idealis dalam menerapkan kaedah ilmiah, selalu memberikan bimbingan 100 persen untuk junior–junior dan mahasiswanya,” tuturnya.

Baca juga:  Dari Tambahan Kematian COVID-19 Bali Masih Tinggi hingga Klinik Rapid Test Menjamur

Menurutnya almarhum adalah pahlawan kesmas sejati dan ia pun sangat kehilangan sosok almarhum. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *