Salah satu BTS yang ada di Bali. (BP/dok)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dalam jaringan masih menjadi pilihan di tengah meluasnya penyebaran COVID-19. Sayangnya, di Kabupaten Karangasem hingga saat ini masih cukup banyak wilayah yang blank spot jaringan telekomunikasi.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Karangasem I Komang Daging, pihaknya telah melakukan pemetaan jaringan di masing-masing kecamatan. Pemetaan dilakukan untuk mengetahui wilayah mana saja yang perlu peningkatan jaringan telekomunikasi. “Pemetaaan sudah mulai berjalan pertengahan bulan ini. Pemerintah menargetkan data hasil pemetaan itu rampung akhir September ini,” ucapnya.

Baca juga:  Desa Adat Asak Gelar Tradisi “Nyepeg Sampi”

Daging menambahkan, pihaknya telah menurunkan para camat untuk mengarahkan aparat terbawah melakukan pemetaan di desa hingga ke setiap dusun. “Bahkan warga juga bisa melaporkan kalau di wilayahnya mengalami blank spot atau tidak ada jaringan sama sekali,” jelasnya.

Menurut Daging, faktor yang menyebabkan area blank spot adalah belum adanya tower telekomunikasi sehingga daerah itu belum bisa terlayani. Dengan pemetaan yang dilakukan, nantinya pemerintah akan mengupayakan adanya penambahan tower. “Sebagian besar wilayah Karangasem juga berbukit. Ini salah satu faktor beberapa titik juga sulit terjangkau jaringan,” sebutnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Puluhan Tower Telekomunikasi di Badung Dibongkar, Dikhawatirkan Sebabkan "Blank Spot"
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *