Tim penilai melakukan penilaian terhadap salah satu ogoh-ogoh yang dilombakan pada 2020. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sejumlah desa adat di Kabupaten Badung mengikuti lomba ogoh-ogoh yang diselenggarakan Provinsi Bali. Patung raksasa yang turut dalam lomba diusulkan masing-masing desa adat yang ada di Gumi Keris.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Gde Eka Sudarwitha, mengatakan tidak semua ogoh-ogoh di Badung turut dalam lomba. Hal ini dikarenakan pihak penyelenggara membatasi desa adat yang mengikuti lomba.

Namun, pihaknya tetap memilih ogoh-ogoh yang terbaik sebelumnya untuk ikut bertarung meraih hadiah di tingkat Provinsi. “Penilaian ogoh-ogoh di Badung sudah mulai dilaksanakan. Ada beberapa desa adat yang mengikuti lomba ogoh-ogoh di tingkat Provinsi. Bahkan penilaian sudah dilakukan dari beberapa hari kemarin,” ujar Eka Sudarwitha, Selasa (22/9).

Baca juga:  Dua Tradisi Diusulkan Masuk Warisan Budaya Tak Benda

Pihaknya mengatakan, yang menjadi nominasi pemenang lomba di tingkat Kabupaten, sebagian besar menjadi nominator kembali atau terpilih untuk ikut lomba di tingkat Provinsi. Bahkan untuk penilaian sendiri, didelegasikan ke Kabupaten yang jurinya di pilih dari Provinsi.

“Untuk sekarang jurinya ditunjuk oleh provinsi namun kita yang mengajukan dari Unsur Dinas Kebudayaan dan dari unsur Komunitas Listibia,” jelasnya.

Ia menambahkan dari 122 desa adat yang ada di Badung hanya 51 Desa adat yang mengikuti lomba. (Parwata/baliost)

Baca juga:  Susun Peta Jabatan Siapkan ASN Potensial, BKPSDM Badung Gelar Rakor Kepegawaian
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *