AMLAPURA, BALIPOST.com – Penambahan kasus warga yang terkonfirmasi kasus COVID-19 masih terus terjadi di Kabupaten Karangasem. Pada Rabu (23/9), Bumi Lahar kembali menambah 19 kasus baru warga terjangkit COVID-19.
Koordinator Satuan Tugas Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan belum ada tanda kasus COVID-19 di Karangasem menurun. Hingga kini kasus masih saja terjadi.
“19 kasus baru, yakni, Kecamatan Karangase sebanyak (10 Kasus), yakni dari Desa Bugbug (1 Kasus), Kelurahan Karangasem (1 Kasus), Kelurahan Padangkerta (2 Kasus), Desa Pertima (1 Kasus), Desa Seraya Barat (1 Kasus), Kelurahan Subagan (4 Kasus). Kecamatan Bebandem (1 Kasus), Desa Bungaya Kangin (1 Kasus), Kecamatan Manggis (1 Kasus), Desa Ngis (1 Kasus), Kecamatan Abang (2 Kasus), Desa Abang (1 Kasus), Desa Ababi (1 Kasus), Kecamatan Kubu (2 Kasus), Desa Tulamben (1 Kasus) Desa Ban (1 Kasus), Kecamatan Selat (2 Kasus), Desa Peringsari (1 Kasus) Desa Duda (1 Kasus), dan Kecamatan Sidemen (1 Kasus) Desa Sinduwati (1 Kasus),” bebernya.
Pertama menambahkan, dengan penambahan kasus tersebut, jumlah kasus konfirmasi di Kabupaten Karangasem menjadi 736 Kasus. Sebanyak 713 merupakan kasus transmisi lokal atau 96,88 persen, dan 23 atau 3,22 persen merupakan kasus yang berasal dari PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri). “Tidak ada pasien yang dinyatakan sembuh,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk kasus yang meninggal juga mengalami penambahan. Ada dua kasus warga yang dinyatakan meninggal dunia positif COVID-19. Sedangkan untuk kasus probable yang meninggal dunia juga bertambah dua orang.
“Jadi pasien kasus konfirmasi positif yang meninggal berjumlah 28. Sedangkan pasien kasus probable yang meninggal berjumlah 37 kasus,” tegas Pertama. (Eka Parananda/balipost)