DENPASAR, BALIPOST.com – Universitas Bali Internasional (UNBI) melaksanakan wisuda II pada Rabu (23/9). Sebanyak 165 wisudawan mengikuti wisuda pada periode tersebut, namun pelaksanaannya dibagi dalam dua tahap.
Tahap I pada Rabu (23/9) sebanyak 80 wisudawan dan tahap II pada Kamis (24/9) sebanyak 85 wisudawan. Penerapan protokol sangat ketat pada pelaksanaan wisuda kali itu.
Dimulai dari registrasi pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan sebelum masuk ke area acara dan wajib menggunana masker serta faceshield. Tempat pelaksanaannya juga diupayakan di ruang terbuka sehingga lebih aman dari penularan virus.
“Pelaksanaan wisuda memang berlangsung offline namun pelaksanaan dengan protokol kesehatan secara maksimal dan diruang terbuka, jadi jauh lebih aman dibandingkan di aula dan sebagainya,” ujar Rektor UNBI Prof. Dr.dr. I Made Bakta, Sp. PD-KHOM.
Semua jurusan di UNBI mengikuti wisuda tersebut yaitu sebanyak 8 jurusan, yaitu Prodi farmasi klinis, administrasi rumah sakit, teknologi laboratorium medik, Fisioterapi, Manajemen Informasi Kesehatan, Psikologi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan Teknik elektromedik.
“Kita baru empat tahun berdiri jadi rata – rata mahasiswa menempuh studi selama 4 tahun, jadi mereka lulus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,” ujarnya.
Ke depan, dalam era revolusi industri 4.0, perkembangan ilmu pengetahuan sangat cepat, oleh karena itu ia berharap wisudawan tidak berhenti belajar. Karena pendidikan sepanjang hayat merupakan suatu keharusan. “Sebab jika dalam 1 -2 tahun berhenti belajar akan jauh kemundurannya,” tandasnya.
Ia juga berharap, wisudawan terus belajar dan kemudian mengimplementasikan ilmu – ilmunya kepada masyarakat sehingga mereka berguna di masyarakat baik di pemerintahan atau industri. Meskipun ia telah mempersiapkan wisudawan dengan memberikan pendidikan enterpreneurship, namun UNBI juga bekerjasama dengan berbagai Instansi dalam negeri dan luar negeri, yakni dengan kampus UNUD dan City of Glasgow College, Scotland, UK.
Selain itu juga bekerjasama dengan beberapa instansi swasta dan pemerintah seperti RSUP Sanglah dalam hal penyerapan tenaga kerja serta kerjasama dengan industri pariwisata karena UNBI memiliki jurusan keselamatan kerja di dunia industri.
Ketua Yayasan Anugerah Usada Bali Dr. Drs. I Nyoman Gede Astina M.Pd., CHT., CHA. mengatakan, dalam menjaga keamanan dan kenyamanan mahasiswa, pelaksanaan wisuda dilakukan dengan protokol kesehatan. Selain itu, proses pembelajaran juga tetap berlangsung secara daring, karena situasi Covid 19 di Bali meningkat sehingga dirasa belum aman melaksanakan perkuliahan offline. “Oleh karena itu, kita selalu mengikuti dari pemerintah baik pusat maupun daerah untuk melakukn pembelajaran secara online,” ujarnya.
Ketika kondisi membaik, kasus menurun baru kemudian memikirkan tentang perkuliahan offline baik dengan membagi kelas dalam dua kelas maupun penuh. “Itu yang akan kami lakukan dengan penuh dsiplin dan tanggung jawab karena ini adalah masalah kesehatan dan nyawa manusia, itu ysng menjadi concern kami,” imbuhnya. (Adv/balipost)