Bupati Giri Prasta meninjau saluran irigasi. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kabupaten Badung akan menjadikan saluran irigasi, sungai dan loloan sebagai tampak depan. Untuk itu, masyarakat diajak agar selalu menjaga kebersihan dan kelestarian saluran irigasi, sungai dan loloan yang ada di lingkungannya.

“Ke depan semua aliran irigasi, sungai dan loloan yang ada di Kabupaten Badung akan kita tata sebagai tampak depan. Masyarakat harus selalu menjaga kebersihan dan kelestarian aliran saluran irigasi, sungai dan loloan yang ada di lingkungannya masing-masing,” kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Kadis PUPR Badung I.B. Surya Suamba saat meninjau normalisasi saluran irigasi di wilayah Desa Munggu, Mengwi, Rabu (23/9).

Bupati Giri Prasta menyebut perlunya langkah yang tepat dan efektif guna memperlancar pengairan lahan pertanian yaitu melalui normalisasi saluran irigasi. Sebab, pendangkalan saluran air disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya endapan sedimentasi lumpur dan tumpukan sampah. “Apa yang kita lakukan hari ini sejalan dengan pembuatan bendungan di daerah hulu dengan normalisasi merupakan momentum. Saluran air irigasi dapat berfungsi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan petani. Di samping itu, untuk meminimalisir potensi terjadinya banjir, apalagi saat ini kita akan memasuki musim penghujan. Saluran irigasi juga merupakan salah satu faktor penunjang dalam bidang usaha pertanian,” tegasnya.

Baca juga:  Lokasabha VIII PHDI Bali, Umat Hindu Diajak Bersatu

Disampaikannya, saluran irigasi di Desa Munggu akan diberdayakan untuk memelihara ikan, bekerja sama dengan para pemuda dan pencinta lingkungan yang ada di wilayah desa tersebut. Ikan bisa dijadikan sebagai indikator dalam mengukur kebersihan dan kehigienisan air yang mengalir di sebuah saluran irigasi atau sungai. “Apabila ikan bisa hidup dengan baik di saluran ini, berarti air yang mengalir di saluran irigasi ini memiliki tingkat kehigienisan yang bagus,” ujarnya.

Baca juga:  Dua Hari Lepas Jabatan Wagub, Ini Kesibukan Cok Ace

Untuk mendukung kelancaran kegiatan budi daya ikan di saluran irigasi subak yang ada di Desa Munggu, pihaknya akan membangun saringan air di hulu, tengah dan hilir saluran irigasi sehingga sampah yang ada di sungai bisa difilter dengan baik.

Setelah meninjau saluran irigasi, selanjutnya Bupati Giri Prasta didampingi Pekaseh Subak Kebon Made Wija meninjau jalan usaha tani (JUT) yang ada di wilayah subak tersebut. Di hadapan pekaseh dan krama subak, Giri Prasta menyampaikan komitmennya untuk membantu dan mendukung pembuatan jalan usaha tani menggunakan beton precast guna menunjang kelancaran akses petani yang ada di Desa Munggu dalam membawa hasil pertaniannya.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Hadiri Karya Manusia Yadnya dan Atma Wedana Desa Adat Kapal

“Untuk memperlancar akses para petani dalam membawa hasil pertaniannya, tahun 2021 kita akan bangun jalan usaha tani selebar 2,5 meter menggunakan beton precast. Kami pastikan subak ini akan tetap lestari karena di Desa Munggu ada sekitar 200 hektar lahan yang masuk dalam pertanian berkelanjutan. Di sini juga tidak boleh dilakukan pengembangan perumahan dan akses untuk perumahan juga tidak ada,” pungkas Giri Prasta.

Peninjauan turut dihadiri Sekretaris Bappeda Kabupaten Badung I Ketut Wirawan, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Perbekel Munggu Ketut Darta, Bendesa Adat Munggu, tokoh masyarakat dan pemuda di Desa Munggu. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *