Ilustrasi. (BP/tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kelompok umur produktif, terutama 20-29 tahun selama ini merupakan penyumbang kasus COVID-19 yang terbanyak per harinya di Bali. Namun, pada Kamis (24/9), kondisi itu tidak terjadi.

Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali, Kelompok umur 20-29 pada hari ini berada di posisi ketiga sebagai penyumbang kasus terbanyak. Kelompok ini mencatatkan penambahan sebanyak 17 orang.

Untuk posisi pertama adalah kelompok umur 50-59 tahun. Pada hari ini, tercatat sebanyak 28 orang terjangkit.

Sedangkan posisi kedua adalah kelompok umur 40-49 tahun. Sebanyak 25 orang dalam kelompok umur ini terkonfirmasi COVID-19.

Masih dari data GTPP COVID-19 Bali, hari ini tercata ada penambahan kasus sebanyak 119 orang. Seluruhnya merupakan jenis transmisi lokal.

Dari kumulatif 8.245 kasus yang ditangani Bali, transmisi lokal kini mencapai 7.852 orang, PPDN mencapai 88 orang dan PPLN sebanyak 305 orang.

Baca juga:  Proyek Underpass Bundaran Patung I Gusti Ngurah Rai, Ini Rute Pengalihan Arusnya

Sebaran Kasus Baru

Untuk sebaran kasus baru, dua kabupaten nihil tambahkan warga terjangkit. Yakni Jembrana dan Bangli.

Sementara kabupaten/kota yang terbanyak melaporkan tambahan kasus adalah Gianyar. Tambahan kasusnya mencapai 27 orang. Sementara Denpasar ada di posisi kedua dengan tambahan 21 kasus. Posisi ketiga adalah Tabanan dengan 20 kasus baru. Kemudian Klungkung dengan 16 kasus baru. Di posisi kelima, Badung mencatatkan tambahan 15 kasus baru.

Dua kabupaten lainnya, yakni Karangasem melaporkan 12 kasus dan Buleleng 8 kasus.

Kasus sembuh dilaporkan bertambah 131 orang. Sehingga kumulatif pasien sembuh menjadi 6.754 orang.

Seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan kasus sembuh.

Untuk 5 besar penyumbang tambahan kasus sembuh adalah Denpasar 42 orang, Badung dan Karangasem sama-sama melaporkan 24 orang sembuh, Gianyar 16 orang sembuh, dan Tabanan melaporkan tambahan 11 pasien sembuh.

Baca juga:  Muntah Darah dan Alami Kesulitan Bernafas, Pegawai Salon Meninggal Dunia

Sisanya, 4 kabupaten masing-masing melaporkan kasus sembuh di bawah 10 orang. Yaitu Bangli sebanyak 6 orang, Klungkung 3 orang, Buleleng dan Jembrana sama-sama 2 orang. Juga ada 1 WNA dilaporkan sembuh.

Kasus Aktif

Masih ada kasus aktif sebanyak 1.250 orang. Pemegang posisi pertama adalah Kabupaten Badung yang terus bertambah kasusnya. Jumlah kasus aktifnya sebanyak 426 orang.

Denpasar melorot di posisi ketiga seiring makin tingginya tambahan kasus sembuh. Kasus aktifnya sebanyak 169 orang.

Gianyar ada di posisi kedua dengan kasus aktif 220 orang.

Posisi keempat adalah Karangasem dengan 145 kasus aktif. Tabanan menduduki posisi kelima dengan 109 kasus aktif.

Selain itu, sisa 4 kabupaten, kasus aktifnya masih mencapai puluhan orang. Yakni Jembrana 55 orang, Klungkung 52 orang, dan Buleleng dan Bangli sama-sama memiliki 36 kasus aktif.

Baca juga:  Pengamanan WWF Libatkan Densus Antiteror

Juga masih ada 2 WNA yang dirawat.

Kasus meninggal bertambah sebanyak 5 orang hari ini. Ada 5 kabupaten yang mencatatkan tambahan pasien COVID-19 meninggal.

Yakni Buleleng, Gianyar, Karangasem, Jembrana, dan Badung masing-masing bertambah 1 korban jiwa.

Kumulatifnya berjumlah 241 orang. Rinciannya 239 WNI dan 2 WNA.

Terdapat tiga besar yang paling banyak mencatatkan kasus kematian yaitu Denpasar 44 orang, Posisi kedua adalah Gianyar dengan 39 korban jiwa. Posisi ketiga adalah Badung dan Buleleng yang melaporkan 33 korban jiwa.

Karangasem ada di peringkat selanjutnya dengan 29 kasus meninggal. Kemudian Bangli melaporkan 28 orang meninggal.

Tabanan melaporkan 19 korban jiwa COVID-19. Klungkung 9 pasien COVID-19 meninggal. Di posisi terakhir adalah Jembrana yang melaporkan 6 korban jiwa. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *