dr. Putu Indah Budiapsari memberikan pelatihan kepada peserta dari Kodim 1610/Klungkung. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tanaman obat tradisional sering disebut dengan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) biasanya ditanam oleh keluarga. Seperti di kebun juga halaman rumah dengan berbagai jenis tumbuhan yang berkhasiat.

Tanaman obat ini biasanya digunakan sebagai kebutuhan pengobatan keluarga. Oleh karena itu, sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan tanaman obat keluarga ini sangat penting dilakukan. Adalah dr. Putu Indah Budi Apsari memberikan pelatihan tersebut.

Baca juga:  Denpasar Laporkan 30 Orang Positif COVID-19

Pelatihan dihadiri oleh peserta yang berasal dari Kodim 1610/Klungkung. Metode pemberian materi dilakukan seperti metode ceramah, dan beberapa demonstrasi mengenai cara pengolahan TOGA yang baik dan benar, serta manfaatnya untuk kesehatan. Pelatihan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.

“Berbagai bagian tumbuhan dapat digunakan sebagai obat, mulai dari daun, akar, batang, buah dan lain sebagainya. Adapun keuntungan menggunakan tanaman obat keluarga adalah murah, mudah didapat, dekat dengan kehidupan sehari-hari dan tentu saja merupakan bahan alami, minim efek samping dan mudah diolah,” ujar dr. Indah.

Baca juga:  Angka Stunting Bali Terendah di Indonesia

Dikatakan, pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman obat keluarga pada anggota Kodim/1610 Klungkung meningkat setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan. Dimana perbendaharaan jenis tanaman obat semakin luas dan cara pengolahannya pun berbagai macam. Mulai dari direbus, diparut, diperas, dibuat jus, dan dioleskan langsung. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *