DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah pasien COVID-19 meninggal dunia di Bali kembali bertambah. Dinas Kesehatan Provinsi Bali melaporkan sebanyak 8 orang, Selasa (29/9).
Terdiri dari 3 pasien perempuan dan 5 pasien laki-laki. Dari jumlah itu, ada 4 kabupaten yang melaporkan tambahan korban jiwa.
Kabupaten terbanyak yang menyumbang kasus kematian hari ini adalah Tabanan. Jumlahnya mencapai 3 orang. Sisanya, masing-masing 2 orang berasal dari Denpasar dan Karangasem serta 1 orang dari Buleleng.
Dari data, lima diantaranya meninggal pada hari yang sama, yakni Senin (28/9). Satu orang meninggal hari ini. Sedangkan dua lagi meninggal pada 24 dan 27 September.
Pasien pertama, perempuan berusia 66 tahun dari Denpasar. Sebelumnya, pasien masuk ke RSUD Wangaya pada 24 September 2020. Pasien yang meninggal dunia 27 September 2020 ini memiliki Komorbid Gagal Ginjal dan DM.
Pasien kedua, laki-laki berusia 51 tahun juga dari Denpasar yang meninggal dunia 24 September 2020. Pasien yang memiliki komorbid DM ini dirawat di RSUD Wangaya sejak 17 September 2020.
Pasien ketiga dari Karangasem, laki-laki berusia 65 tahun. Pasien masuk ke RSUD Karangasem pada 9 September 2020 dan meninggal dunia 28 September 2020. Komorbidnya tidak diketahui.
Pasien keempat, laki-laki berusia 52 tahun dari Karangasem. Pasien yang meninggal 28 September 2020 ini diketahui juga memiliki komorbid hipertensi. Sebelumnya, pasien masuk ke RSUD Karangasem pada 24 September 2020.
Pasien kelima, keenam dan ketujuh semuanya berasal dari Tabanan. Pasien kelima, perempuan berusia 64 tahun yang meninggal dunia 28 September 2020. Pasien dirawat di RS sejak 18 September 2020 dan memiliki komorbid LSE.
Pasien keenam, perempuan berusia 50 tahun yang meninggal dunia 28 September 2020 setelah dirawat di RSUD Tabanan sejak 14 September 2020. Pasien juga memiliki komorbid Gagal Ginjal.
Pasien ketujuh, laki-laki berusia 44 tahun yang meninggal dunia 28 September 2020. Komorbidnya tidak diketahui. Sebelum meninggal, pasien masuk ke RSUD Tabanan pada 20 September 2020.
Terakhir atau pasien kedelapan, laki-laki berusia 71 tahun dari Buleleng. Pasien masuk ke RSKU Singaraja pada 24 September 2020, kemudian meninggal dunia pada 29 September 2020 dan diketahui memiliki komorbid DM. (Rindra Devita/balipost)