Dian Setiawan. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Kabar duka kembali dilaporkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Tabanan. Sebanyak tiga orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dilaporkan meninggal, sesuai data yang dirilis Selasa (29/9) sore.

Dengan penambahan tersebut, total meninggal di wilayah kabupaten Tabanan kini menjadi 25 orang. Kumulatif kasus positif sebanyak 564 orang.

Juru Bicara GTPP COVID-19 Tabanan, Putu Dian Setiawan memaparkan, ketiga pasien dinyatakan meninggal dunia pada 28 September. Selai  diketahui terkonfirmasi positif Covid, ketiga pasien ini juga memilki penyakit penyerta.

Baca juga:  Amankan Kedatangan Presiden, Polres Tabanan Kerahkan 206 Personil

Pasien meninggal pertama, perempuan usia 50 tahun alamat Desa Bongan Tabanan. Dengan penyakit penyerta Pneumonia dan Hiponatremi hypokalemia.

Pasien mulai menjalani perawatan di RSUD Tabanan sejak 14 September 2020.

Selanjutnya, pasien laki-laki usia 44 tahun alamat Kediri, dengan penyakit penyerta Pneumonia bilateral dan mulai menjalani perawatan 20 September di RSUD Tabanan.

Terakhir, pasien perempuan usia 64 tahun alamat desa Selemadeg Tabanan dengan penyakit penyerta Systemic Lupus Erythematosus (SLE) mulai dirawat 18 september 2020 di RS Wisma Prashanti. “Ketiga pasien ini memang sudah memilki penyakit penyerta dan setelah dilakukan screaning di rumah sakit dinyatakan terkonfirmasi positif terpapar. Mereka bahkan sudah menjalani perawatan intensif di rumah sakit, setelah akhirnya dinyatakan meninggal dunia,” terang Dian.

Baca juga:  Naker Migran Asal Tabanan Positif COVID-19

Mantan Kabag Humas Pemkab Tabanan ini juga menambahkan, selain laporan tiga pasien positif meninggal, untuk kasus terkonfirmasi positif baru juga kembali bertambah. Hanya saja jumlahnya sudah mulai berkurang dibandingkan data sebelumnya.

“Untuk tambahan positif baru per data sore ini ada sebanyak 9 orang, semoga data ini terus menurun seiring dengan disiplin masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan bisa terus dilakukan,” ucapnya.

Baca juga:  Klaster RS Swasta di Tabanan Picu Kekhawatiran Masyarakat Berobat

Dari 9 orang pasien baru tersebut, ada yang berprofesi sebagai guru, PNS, karyawan swasta dan mahasiswa. Mereka rata-rata bergejala demam dan anosmia. Bahkan ada salah satu pasien dalam kondisi hamil.

Selain data tambahan pasien meninggal dan positif baru, GTPP juga merilis ada sebanyak sembilan pasien telah dinyatakan sembuh. “Tentunya diharapkan pasien yang kini masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri akan sembuh dengan cepat,” terangnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *