DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Selasa (29/9), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.
1. Gempabumi Guncang Karangasem
DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Selasa (29/9), pukul 00.23.39 WITA, wilayah Karangasem diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menujukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan 3,9 Richter.
Dari rilis BMKG, episenter terletak pada koordinat -8,21 LS dan 115,60 BT. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 17 km Timur Laut Karangasem, Bali pada kedalaman 10 km.
2. Ngaku Polisi Berpangkat AKP, Ternyata Ini Status Penipu Sejumlah Wanita
DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah menerima laporan Siti Supriyatin terkait kasus penipuan oleh polisi gadungan, Eki Sugianto, Tim Unit Tipidter Satreskrim Polresta Denpasar langsung melakukan pengejaran. Pada Jumat (18/9) pukul 14.00 Wita, Tim Opsnal dipimpin Kasubnit 8 Ipda Joko Wijayanto berangkat ke Pekanbaru, Riau.
Awalnya terlacak tempat tinggal pelaku di Jalan Sumatera E5, Komplek Gria Idaman Bertuah, Sialang Sakti, Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau. “Setibanya di sana, ternyata rumah tersebut ditempati seorang wanita berinisial PT mengaku pacar pelaku,” Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Dewa Anom Danujaya, Selasa (29/9).
3. Seekor Ikan Seberat 1,5 Ton Terdampar di Pantai Pekutatan
NEGARA, BALIPOST.com – Seekor ikan raksasa yang diduga jenis Hiu Paus terdampar di pantai Pekutatan, Selasa (29/9) pagi. Diduga hiu berukuran besar itu terdampar lantaran terseret arus.
Saat ditemukan warga sekitar, kondisi Hiu itu masih hidup. Hanya saja lantaran di perairan dangkal, Hiu kesulitan kembali masuk ke laut.
4. Ini, Pemegang Posisi Pertama Sumbang Kasus COVID-19 Harian di Bali
DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus COVID-19 harian di Bali pada Selasa (29/9) masih di atas 100 orang. Sama seperti sehari sebelumnya.
Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali, total ada 106 kasus baru yang dilaporkan. Seluruhnya berjenis transmisi lokal.
5. Cukup Banyak Warga Tampaksiring Positif COVID-19, Dikeluhkan Minimnya Bantuan Pemerintah untuk Isolasi Mandiri
GIANYAR, BALIPOST.com – Warga Desa Tampaksiring mengeluhkan minimnya bantuan pemerintah untuk puluhan kepala keluarga (KK) yang kini sedang melakukan isolasi mandiri akibat adanya anggota keluarga positif COVID-19. Warga juga mempertanyakan alokasi penggunaan dana desa, yang dinilai minim untuk penanganan wabah ini.
Terlebih saat ini penyebaran pandemi COVID-19 di desa tersebut semakin meluas. Kondisi ini diungkapkan perwakilan warga, I.B Made Baskara ditemui Selasa (29/9).