SEMARAPURA, BALIPOST.com – Para pelanggan PDAM Tirta Mahottama Klungkung, dalam sepekan terakhir terus mengeluhkan pelayanan air bersih. Bahkan mereka protes karena macetnya pasokan air bersih sehingga banyak aktivitas yang memerlukan air tidak bisa dilakukan.
Keluhan pelanggan, belakangan banyak terjadi pada areal pelayanan di sekitar Kecamatan Banjarangkan. Direktur PDAM Tirta Mahottama Klungkung, I Nyoman Renin Suyasa, Rabu (30/9) mengaku sudah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan terhadap sumber masalahnya.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata jaringan pipa gravitasi PDAM yang mendisribusikan sumber mata air Bangbang kepada pelanggan di beberapa desa di Kecamatan Banjarangkan, mengalami kebocoran pada 4 titik berbeda. Setelah persoalannya ditemukan, tim petugas langsung melakukan penanganan.
Mereka sudah memulai proses perbaikan sejak Selasa (29/9) lalu selama sehari penuh. Agar, pelayanan air bersih kembali normal kembali. Renin menegaskan, proses perbaikan sudah selesai dilakukan. “Sehingga, selanjutnya staf lainnya langsung melakukan pengurasan, agar proses normalisasi pengaliran layanan air bersih PDAM dapat perjalan dengan lancar,” katanya.
Masyarakat di beberapa desa di Kecamatan Banjarangkan mengeluh dengan adanya gangguan layanan air PDAM. Bahkan di Dusun Beneng, Desa Getakan air PDAM sempat mati total selama 3 hari, sehingga membuat warga kelimpungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara di desa lainnya, air PDAM hanya mengalir saat tengah malam. Itupun alirannya sangat kecil, sehingga protes terus berdatangan dari para pelanggan.
Perbaikan jaringan juga terus dilakukan di sejumlah lokasi kebocoran lain. Seperti perbaikan pipa distribusi di Jalan Raya Tihingadi Kusamba. Sebab, kebocoran ini mengganggu pendistribusian air terganggu di Jalan Raya Tihingadi, Desa Kusamba dan Pesinggahan. Perbaikan dilaksanakan dengan estimasi 2 jam pengerjaan, sampai jaringan kembali normal. (Bagiarta/balipost)