DENPASAR, BALIPOST.com – Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Bali terus mengalami peningkatan. Data per Rabu (30/9), persentase kesembuhan Bali mencapai 82,96 persen.
Makin tingginya tingkat kesembuhan ini berkorelasi dengan tingkat hunian tempat tidur (bed) rumah sakit untuk merawat pasien COVID-19 atau bed occupancy rate (BOR) di Bali. Persentasenya kini sudah di bawah 70 persen. Baik itu BOR ruang isolasi maupun BOR ruang HCU Covid-19.
“Kami menambah tempat tidur di rumah sakit pemerintah dan swasta,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Kadek Iwan Darmawan, MPH, dikonfirmasi, Rabu (30/9).
Data hingga Rabu (30/9), lanjut Iwan, BOR ruang isolasi RS di Bali saat ini 55 persen. Dari total kapasitas ruang isolasi sebanyak 1.262 bed, kini terisi 700. Sedangkan ruang HCU Covid-19 dengan kapasitas 122 bed, sekarang terisi 77 atau tingkat huniannya 68 persen.
“Di masa pandemi diharapkan BOR RS jangan sampai mendekati angka 80 persen,” imbuhnya.
Menurut Iwan, harus ada upaya menurunkan kasus Covid-19 atau menambah kapasitas tempat tidur begitu BOR RS mendekati angka 80 persen. Sedangkan untuk tempat karantina, saat ini ada 4 lokasi yang dikelola Pemprov Bali. Yakni, Karantina Ibis Kuta berkapasitas 150 bed dan terisi 87 bed, Karantina Wisma Bima berkapasitas 52 bed dan terisi 35 bed, Karantina Pering berkapasitas 27 bed dan terisi 2 bed, serta Karantina Bapelkesmas berkapasitas 63 bed dan terisi 46 bed.
“Secara keseluruhan, kapasitas di tempat karantina sampai hari Rabu (30/9) pukul 13.44 wita, tersisa 122 bed,” tandasnya. (Rindra Devita/balipost)