MANGUPURA, BALIPOST.com – Badung merupakan salah satu kabupaten yang jumlah kasus COVID-19 nya cukup tinggi mengalami kenaikan dalam beberapa minggu terakhir. Namun, kabupaten ini dalam 3 minggu terakhir selalu masuk dalam kategori zona oranye yakni berisiko sedang untuk penyebaran COVID-19.
Pada Rabu (30/9), Badung kembali mencatat penambahan kasus meninggal dunia akibat terjangkit COVID-19. Dua warga Badung yang dinyatakan positif Corona ini berasal dari Kecamatan Mengwi dan Kecamatan Petang.
Penambahan kasus meninggal tersebut secara resmi dirilis oleh Gugus Tugas Percapatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Badung. Berdasarkan data dari GTPP COVID-19 Badung, satu warga yang meninggal berinisial IKM, 54, berjenis kelamin laki-laki.
Almarhum berasal dari Desa Pelaga, Kecamatan Petang. Almarhum meninggal dalam perawatan di RSUP Sanglah, Denpasar.
Satu warga lainnya berinisial NKS, 78, berjenis kelamin perempuan. Almarhum berasal dari Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi. Almarhum meninggal dalam perawatan di RSD Mangusada, Badung, tanggal 28 September 2020 sekitar pukul 10.20 WITA.
Koordinator Bidang Kehumasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Badung IGN Gede Jaya Saputra, mengatakan dengan tambahan dua orang lagi yang meninggal, secara kumulatif warga Badung yang meninggal akibat COVID-19 menjadi 35 orang.
Angka kematian terbanyak sejauh ini adalah di Kecamatan Abiansemal 9 orang, Kecamatan Mengwi 7 orang, Kecamatan Kuta 6 orang, Kecamatan Kuta Selatan 5 orang, Kecamatan Kuta Utara dan Kecamatan Petang sama-sama 4 orang. “Walaupun angka kematian bertambah di Mengwi dan Petang, namun angka kematian terbanyak masih di Kecamatan Abiansemal dengan total 9 orang,” ujarnya.
Ia menambahkan tidak saja angka kematian yang bertambah, kasus positif COVID-19 di Badung dalam sehari juga bertambah sebanyak 32 kasus. (Parwata/balipost)
