DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 386 wisudawan dari jenjang Sarjana Terapan (D4), Sarjana (S1), dan Magister (S2) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dilepas pada Wisuda ke-XXIV ISI Denpasar, Rabu (30/9). Dipusatkan di Gedung Studio Film kampus setempat, upacara wisuda dilakukan secara semi virtual.
Hanya beberapa perwakilan wisudawan yang diizinkan mengikuti prosesi secara langsung, dan yang lainnya mengikuti secara virtual dari kediaman masing-masing. “Pada awalnya kami berencana menggelar wisuda secara semi virtual, Mei 2020 lalu. Akan tetapi, sebagian besar mahasiswa mendesak digelarnya wisuda konvensional sembari menunggu situasi normal. Karena hingga September Covid-19 kian mengganas, disepakatilah penyelenggaraan wisuda semi virtual pada hari ini (kemarin-red),” ujar Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.S.Kar., M.Hum., Rabu (30/9).
Prof. Sugiartha menyadari, bahwa lulusan tahun ini menghadapi tantangan yang sangat berat, karena minimnya lapangan pekerjaan, serta pembatasan aktivitas berkesenian akibat dampak wabah global Covid-19. Namun, Guru Besar Seni Karawitan ini tetap memotivasi lulusannya agar mampu beradaptasi di segala situasi.
Malah, situasi Covid-19 bisa dijadikan lompatan menciptakan karya-karya seni inovatif yang belum terpikirkan sebelumnya. Bahkan, hal itu sudah terbukti dengan lahirnya karya seni virtual yang sudah dilombakan oleh Dinas Kebudayaan. (Adv/balipost)