MANGUPURA, BALIPOST.com – Gempa megathrust berpotensi terjadi di seluruh Indonesia terutama sebelah Barat, Selatan Jawa termasuk Bali. Di Kabupaten Badung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyiapkan skenario guna mengantisipasi bencana alam tersebut.
Kepala BPBD Bagus Nyoman Wiranata, membenarkan jika Badung telah memiliki skenario tanggap bencana gempa bumi. Tanggap bencana ini berkoordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Skenario menghadapi gempa di Kabupaten Badung telah memiliki rekontruksi gempa bumi dan tsunami. Bahkan, di dalam rekon terdapat susunan komando tanggap darurat,” ujar Nyoman Wiranata, Kamis (1/10).
Menurutnya, tanggap bencana melibatkan semua lini, baik dari sisi sumber daya alam (SDM), alat berat dan peralatan kesehatan. Termasuk, tempat evakuasi yang harus dituju ketika terjadi bencana. “Dalam tanggap bencana, kami berkoordinasi dengan OPD akan mengerahkan masing-masing kemapuan yang dimiliki oleh OPD atau steakholder. Seperti, SDM, peralatan, maupun obat-obatan termasuk tempat evakuasi yang harus dituju,” terangnya.
Seperti diketahui, hampir semua wilayah Indonesia terutama sebelah barat Sumatera, Selatan Jawa, termasuk Bali, dan Nusa Tenggara hingga laut Maluku mempunyai potensi gempa-gempa besar (Megathrust) yang dapat menimbulkan tsunami. Bahkan, berdasarkan peta Buku Pusgen 2017, di wilayah selatan Jawa dan Bali terdapat segmen-segmen gempa dengan magnitudo bervariasi, yaitu 8.5 sampai dengan 8.7.
Apabila segmen-segmen tersebut pecah secara bersamaan dapat menghasilkan hempa dengan magnitudo 9.1 SR. Gempa sebesar itu bisa menimbulkan tsunami setinggi 20 meter di sepanjang Pantai Jawa, termasuk Bali. (Parwata/balipost)