Dandim 1609 Buleleng Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto. (BP/Dokumen)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Kodim 1609/Buleleng menggelar donor darah untuk terapi Plasma Konvalesen. Donor darah ini adalah yang ketiga kali digelar di Provinsi Bali.

Sudah ada sebanyak 27 orang calon pendonor. Dari puluhan calon pendonor itu, 3 orang diantaranya anggota Kodim Buleleng.

Dandim 1609 Buleleng Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto usai menghadiri sidang paripurna di gedung DPRD Buleleng, Kamis (1/10) mengatakan, donor darah Plasma Konvalesen diikuti oleh pasien umum dan juga anggota TNI yang telah dinyatakan ssembuh dari infeksi COVID-19. Donor darah ini dilakukan karena sampai sekarang di Buleleng ada sebanyak 776 orang pasien COVID-19 yang telah sembuh.

Baca juga:  Pemulihan Ekonomi Bali dan Nusa Tenggara Capai Tingkat Tertinggi

Untuk itu, pihaknya melakukan pendekatan dan mengedukasi para masyarakat umum dan anggota TNI untuk mendonorkan darahnya untuk terapi Plasma Konvalesen. “Dari referensi dan informasi yang sudah menerapkan, terapi dengan Plasma Konvalesen membantu penyembuhan pasien COVID-19 yang sedang dalam kondisi kritis,” katanya.

Menurut Dandim Windra, dari pendekatan tersebut sekarang sudah ada sebanyak 24 orang calon pendonor. Pihkanya masih melakukan pendekatan sehingga nantinya bisa mencapai sebanyak 30 orang pendonor dari Buleleng.

Baca juga:  Kodim Buleleng Diapresiasi Turut Aktif dalam Penanganan COVID-19

Dari jumlah itu, ada 3 orang anggota Kodim 1609 Buleleng.
Para calon pendonor ini sebelumnya sudah memenuhi syarat yang sudah ditentukan. Beberapa syarat penting itu adalah umur antara 20 tahun sampai 50 tahun.

Khusus untuk perempuan tidak pernah hamil. Para calon pendonor ini rencananya pada Sabtu (3/10) akan menjalani tahap screening darah untuk memastikan kalau kondisi tubuhnya tidak menderita penyakit menular.

Baca juga:  Jumlah Harian Kasus COVID-19 Bali Turun di Bawah 100 Orang, Sayang Kabar Duka Masih Dilaporkan

Setelah tahapan ini, maka proses donronya akan dilakukan Minggu (4/10) ini di laboratorium Rumah Sakit TNI AD Wirasatya Singaraja. “Diawali dengan screening dulu dan setelah itu berapa yang lolos baru akan diambil darahnya, rencananya nanti setiap peserta menerima penghargaan dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana kepada para pendonor ini untuk membantu percepatan kesembuhan pasien COVID-19,” katanya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *