DENPASAR, BALIPOST.com – Meski baru dibentuk, tim esport King Of Lights (KLS) yang tergabung dalam LAzone dan Bali Mobile LAgends Community sudah menunjukkan eksistensinya. Mereka mulai menebarkan ancaman kepada tim-tim esport di Bali dan sekitarnya.
Baru berdiri 4 bulan lalu, tapi mereka sudah berhasil memboyong puluhan prestasi. Enam di antaranya diraih selama September.
CEO KLS eSports Muhammad Yusuf Iskandar yang biasa dipanggil Yoshi mengatakan, tim yang digawanginya ini mulai rutin mengikuti kompetisi online sejak pandemi COVID-19. Pihaknya menurunkan tim-tim terbaiknya untuk ikut bertarung dalam kompetisi yang digelar di Bali maupun luar Bali. “Dalam sebulan ini ada enam prestasi yang kami raih, yakni juara satu, dua, dan tiga. Sejak kami open launching (16 Mei 2020), total sudah ada 61 kali kami juara,” kata Yoshi akhir pekan ini.
Untuk enam prestasi yang didapat di bulan ini adalah juara satu Teratai Community MLBB Daily Season 7, kemudian juara satu tournament Mobile Legend Bang-Bang, juara dua dalam tournament mobile legends by community, juara dua dalam turnamen genre yang sama, serta sisanya juara tiga.
Pihaknya mendorong semua anggota tim KLS untuk lebih kompetitif dengan mengikuti turnamen beragam genre dari Mobile Legends, PUBG, hingga Free Fire. KLS esport juga mulai memetakan jenis turnamen yang akan diikuti.
Pemetaan ini dilihat dari kelas turnamen, dari level low turnamen yang berhadiah Rp 1 – 3 juta, kemudian medium turnamen berhadiah Rp 3 – 5 juta, sedangkan high turnamen hadiahnya lebih besar. “Kami lihat jenis turnamennya dulu, setelah itu kami siapkan tim untuk mengikutinya,” imbuhnya.
Saat ini KLS terus rutin berlatih, terlebih sebagai tim muda dituntut untuk lebih berprestasi dan bisa menunjukkan tim ini ‘pilih tanding’ atau tim yang disegani. Pencetus dari KLS eSport ini adalah Mr Reagy Sukmana, Yoshi Iskandar, Ferdhi Ardiansyah, dan Deny.
“Kami memiliki banyak tim, kalau untuk mobile legends kami memiliki empat tim, kemudian PUBG juga empat tim. Untuk free fire kami memiliki tim khusus yang ada di Solo,” ungkapnya.
Yoshi mengatakan sejumlah agenda kompetisi sudah disiapkan. KLS Kapital selaku owner bekerjasama dengan sejumlah pihak termasuk LAzone yang memiliki wadah Bali Mobile LAgends Community juga akan menggelar turnamen untuk beberapa waktu ke depan.
KLS sendiri punya sejumlah perwakilan, seperti KLS Region Depok, Solo, Mojokerto, dan terbaru di Bali yang tergabung dalam LAzone. “KLS siap mewadahi para gamer termasuk juga siap memberikan pelatihan sebagai tim professional,” terang Yoshi.
Pembina Bali Mobile LAgends Community Fransiscus Stevy mengatakan pihaknya sudah memprediksi jika tim ini bisa bersaing dalam kompetitifnya dunia esport di Bali dan Indonesia. Terbukti sudah puluhan kali juara sejak dilaunching beberapa waktu lalu.
“Mudah-mudahan KLS makin berprestasi, apalagi sebagai tim profesional tentunya harus terus berkembang dan menjadi tim yang diperhitungkan,” kata Stevy. (kmb/balipost)