Maria Notalia Londa. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Meskipun usia tidak muda lagi bagi seorang atlet, namun Maria Natalia Londa tetap mematok target mengawinkan 2 keping emas untuk nomor lompat jauh dan jangkit, pada PON Papua 2021. Padahal, saat ini usia Maria Londa memasuki 30 tahun, dan tahun depan berarti umurnya mencapai 31 tahun.

Maria Londa ditemui di Denpasar, Jumat (2/10) menuturkan, menghadapi PON di Bumi Cendrawasih, dirinya tetap berlatih normal. Lokasi latihannya di Lapangan Mengwi dan GOR Lila Bhuana. “Doakan saja saya bisa kembali mendulang emas untuk nomor lompat jauh dan jangkit,” ungkap atlet kelahiran Denpasar, 29 Oktober 1990 ini.

Baca juga:  2021, Bali Diprediksi Defisit Listrik

Dijelaskannya, Maria Londa sejak usia 18 tahun sudah menyabet 2 emas di nomor lompat jauh dan jangkit, pada PON di Kaltim 2008. Selanjutnya, Maria Londa langganan mengoleksi 2 emas di nomor spesialisnya lompat jauh dan jangkit, pada PON di Riau (2012).

Bahkan, Maria kembali mengoleksi 2 emas di nomor yang sama, pada PON di Jabar (2016). Maria tetap optimis mengawinkan emas pada PON tahun depan, walaupun usianya menginjak 31 tahun.

Ia mengakui, selama pandemi covid-19 pada 2020 ini, sama sekali tak ada kejuaraan atletik. Penampilan terakhir, Maria Londa berkiprah pada SEA Games di Filipina, Desember 2019. “Untuk nomor lompat jauh, saya mendulang emas dengan lompatan 6,49 meter, sedangkan lompat jangkit lompatannya 13,73 meter dan merebut perak,” kenang Maria Londa.

Baca juga:  Operasi Keselamatan Agung 2018, Polantas Harus Jadi Contoh

Oleh karena nihil event, Maria Londa sekadar berlatih dan mengevaluasi prestasinya. “Gara-gara tidak pernah terjun pada kejuaraan, maka saya belum tahu hasil lompatan maksimal, termasuk saya buta peta kekuatan pesaing pada kedua nomor,” ungkap dia.

Yang jelas, kata dia, dirinya rutin berlatih bersama suaminya Made Sukariata, yang dipercaya menjadi pelatih fisik tim karate PON Bali. Ia pun belakangan sering berlatih sendiri bersama suami, mengingat pelatihnya Ketut Pageh lebih fokus menangani atlet junior.

Baca juga:  BDDN PHDI Perkuat Ekonomi Umat Hindu

Maria tetap semangat berlatih, meskipun usianya memasuki 30 tahun. Ia juga bertekad terus berlatih dan melompat, sampai tak mampu mengukir prestasi lagi. “Sampai saat ini saya masih rutin berlatih dan belum memikirkan pensiun,” ucapnya.

Selain rajin berlatih, Maria Londa yang alumnus Jurusan Olahraga S1 IKIP PGRI Bali ini, sedang menempuh studi S2 di Pendidikan Olahraga Undiksha Singaraja. Maria juga berstatus karyawati di Disdikpora Bali. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *