Savero "Ero" Karamiveta Dwipayana

PENAMPILAN Savero “Ero” Karamiveta Dwipayana (20 tahun) dalam mengolah kata dan menyampaikan pesan-pesan inspiratif kepada publik semakin mengesankan dan menunjukkan kematangan diri yang optimal. Anak muda dengan segudang aktivitas positif itu kian bernas dan jernih mengemas pesan verbal inspiratif yang dibawakan dengan gaya kekinian, santai, khas anak muda. Namun, tetap dengan substansi yang jernih dan inspiratif.

Ero, panggilan akrab Savero Karamiveta Dwipayana yang bergabung dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional yang dipimpin Letjen TNI Doni Monardo tampil tak kalah impresif dengan sang ayahanda Pakar Komunikasi dan motivator terkenal Dr Aqua Dwipayana dalam berbagai kesempatan menjalankan Sharing Komunikasi dan Motivasi di berbagai tempat.

Baca juga:  Dari Investigasi Penyebab Prada Trika Ditemukan Tergantung hingga Permukiman Warga di Aliran Tukad Mati Terendam

Mahasiswa yang sejak di SMA Regina Pacis ini sudah aktif berorganisasi dan berkiprah dalam banyak kegiatan sosial itu belum lama ini menerima penghargaan sebagai Mahasiswa Penerima Anugerah Pegiat Gerakan Kemanusiaan dan Pemberdayaan Masyarakat dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tempatnya kuliah.

Pada sesi terbaru Sharing Komunikasi dan Motivasi Ero berduet kembali dengan ayahanda Dr Aqua Dwipayana pada kegiatan Capacity Building GenBI Bali 2020 “Tantangan Era New Normal Membangkitkan Semangat Muda Berkarya” di hotel Kempinski Nusa Dua Bali pada Rabu pagi (30/9). Banyak pesan jernih dan bermanfaat yang disampaikan Ero.

Baca juga:  Media, Anak Muda dan G20

Menurut dia, dalam kondisi pandemi yang membatasi semua aspek kehidupan, generasi muda diingatkan untuk senantiasa melakukan optimalisasi dalam setiap hal. “Bagaimana kita bisa tetap berkiprah sama seperti ketika tidak ada pandemi tapi tentu tanpa aktivitas tatap muka langsung dan juga mengedepankan protokol kesehatan. Istilahnya adalah optimalisasi dengan adaptasi. Siapa yang tidak bisa beradaptasi akan terlindas dan tergilas. Adaptasi kebiasaan baru adalah hal utama,” demikian disampaikan Ero yang juga menyampaikan data-data ihwal pandemi Covid-19 yang sampai saat ini trennya masih tinggi di Indonesia.

Baca juga:  Korupsi APBDes, Bendahara Desa Angkah Dihukum Empat Tahun Tujuh Bulan

Menurut Ero yang mengutip data termutakhir Satgas Covid-19 Nasional, angka penambahan kasus masih terus tinggi. Hal itu menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 291.182 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020. Jika penambahan kasus stabil di angka 4.000 per harinya, diperkirakan dalam waktu dekat total kasus tembus angka 300 ribu. “Tentu saja ini harus menjadi perhatian kita semua,” ungkap Ero. (kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *