MANGUPURA, BALIPOST.com – Piodalan Pura Taman Ayun Mengwi tetap digelar. Hanya, di tengah pandemi COVID-19, dilaksanakannya satu hari yakni pada Selasa (6/10).
Tidak ada larangan bagi pemedek, namun diharapkan dapat melakukan bhakti dengan cara ngayat dari merajan rumah masing-masing. Penglingsir Puri Ageng Mengwi, AA Gde Agung ditemui Jumat (2/10) menyebutkan piodalan kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya. Perlu dimaklumi dengan adanya kondisi pandemi yang menyerang segala penjuru dunia, termasuk Bali.
Ritual dimulai pada jam 5 sore. Tapi akan dipersilahkan pemedek yang ingin melakukan persembahyangan pada pagi hari. “Piodalan Pura Taman Ayun tidak akan ada gambelan, mepeed, paleladan, dan tetabuhan. Hanya selonding yang akan dilaksanakan di dalam pura nanti,” ujarnya.
Selain itu, karena pemedek tidak hanya berasal dari Mengwi saja, melainkan dari seluruh Bali. Seperti, Denpasar, Gianyar, Singaraja, Jembrana dan Karangasem.
“Melihat kondisi sekarang dalam melaksanakan piodalan hanya satu hari, kami rasa tidak akan mampu melayani dengan maksimal seluruh pemedek yang datang. Jadi, diimbau bagi pemedek yang tidak bisa hadir saat itu, dapat melakukan persembahyangan dari merajan atau dadia masing-masing untuk ngayeng piodalan di Pura Taman Ayun,” ujar Gde Agung.
Piodalan akan dilaksanakan pada Anggara Kasih Medangsia, 6 Oktober 2020 ini sudah mulai dipersiapkan segala sesuatunya. Tukang banten dan pengayah sudah mulai bekerja.
Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Semoga seluruh pemedek memahami kondisinya seperti ini. “Masih bisa melakukan persembahyangan dari merajan masing-masing atau dadya untuk ngayeng saat piodalan di Pura Taman Ayun,” tutupnya. (Gita/balipost)