BANGLI, BALIPOST.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Bangli mencatat tidak ada terjadi penambahan kasus positif, Minggu (4/10). Masyarakat tetap diimbau mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat beraktivitas di luar rumah.
Humas GTPP COVID-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa menyebutkan jumlah kasus positif di Kabupaten Bangli per Minggu (4/10) sebanyak 746 kasus. Dari jumlah itu, yang masih dirawat sebanyak 32 orang dan sudah dalam keadaan sembuh sebanyak 686 orang.
Sedangkan yang meninggal dunia tercatat 28 orang. Angka kasus yang disampaikannya tersebut tidak mengalami penambahan dari hari sebelumnya. “Penambahan sembuh 1 orang asal Desa Abuan,” kata Dirgayusa.
Disampaikan, secara statistik dilihat dari rentang usia warga terjangkit, sebanyak 82 persen atau 613 kasus terjadi pada warga berusia antara 15-64 tahun. Disusul usia lansia 65 ke atas sebanyak 92 kasus atau 17 persen.
Usia anak- anak antara 0 -14 tahun sebanyak 41 kasus atau 6 persen.
Statistik berdasarkan kelamin, 52 persen laki-laki atau 393 kasus dan perempuan 353 atau 48 persen. “Dari data statistik tersebut usia produktif dan laki laki lebih banyak. Hal tersebut kemungkinan karena lebih aktif berada di luar rumah, dan berinteraksi dengan orang,” ungkapnya.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19, masyarakat kembali diimbau untuk selalu disiplin mematuji protokol kesehatan bila berada di luar rumah. Dengan memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. (Dayu Swasrina/balipost)