DENPASAR, BALIPOST.com – Perkembangan kasus COVID-19 di Kota Denpasar masih bergerak fluktuatif. Pada Senin (5/10) dilaporkan adanya tambahan korban jiwa COVID-19.
Terdapat pula penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 27 orang yang tersebar di 18 wilayah desa/kelurahan. Kasus sembuh juga dilaporkan bertambah sebanyak 9 orang.
“Kembali kabar duka, 1 orang pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia, kasus positif tercatat bertambah sebanyak 27 orang dan kasus sembuh bertambah 9 orang. Kami tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 masih terjadi penularan kembali,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.
Untuk pasien meninggal dunia, domisilinya ada di Desa Padangsambian Kaja. Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 41 tahun.
Pasien mulai menjalani perawatan pada 11 September dan dinyatakan meninggal dunia pada 28 September.
Sedangkan untuk puluhan kasus baru, Desa Padangsambian Kelod mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 3 kasus baru. Disusul Kelurahan Pedungan, Kelurahan Kesiman, Desa Kesiman Kertalangu, Desa Padangsambian Kaja, Kelurahan Tonja, Desa Pemecutan Kelod dan Kelurahan Peguyangan yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang.
Sementara itu 8 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 24 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.
“Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah,” ujar Dewa Rai.
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19 tidak semakin meluas. “Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas,” kata Dewa Rai.
Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 2.592 kasus. Jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.291 orang (88,39 persen), meninggal dunia sebanyak 53 orang (2,04 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 248 orang (9,57 persen). (Asmara Putera/balipost)