AMLAPURA, BALIPOST.com – Setelah lama tak bisa dilewati akibat dilanda bencana alam, akses jalan menuju Pura Tunggul Besi Desa Adat Temukus, Besakih, Rendang, Karangasem kini mulai dapat dilintasi kendaraaan hingga ke areal pura. Kendaraan dapat melintas setelah jalan kembali dibuka oleh warga Desa Adat Temukus.
Bendesa Adat Temukus Nengah Sindia, Senin (5/10) mengungkapkan, sebelumnya akses jalan sempat bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua dan empat. Hanya saja, sejak tahun 2017 lalu pas Erupsi Gunung Agung akses jalan atau jembatan menuju Pura Tunggul Besi putus diterjang lahan dingin Gunung Agung. “Semenjak itulah jalan tak bisa dilintasi oleh kendaraan lagi. Jalan bahkan ditumbuhi rumput sehingga tak kelihatan ada akses jalan,” ucapnya.
Sindia menambahkan, pascaputus diterjang banjir lahar Gunung Agung, pada 2018 lalu warga setempat membangun jembatan darurat dari bambu. Dan di 2019 jembatan bambu kembali diganti dengan memakai kayu. Tahun ini, akses jalan menuju pura kembali dibuka.
“Sekarang akses jalan kembali dibuka. Jalan juga dilakukan pelabaran sehingga kini jalan sudah bisa dilintasi kembali oleh sepeda motor dan mobil sampai ke atas di sebalah pura. Selain pelebaran jalan, juga dibuat saluran got, plat deker dan dinding penahan tanah (DPT). Dana pembukaan jalan sebesar Rp 600 juta bersumber dari Pemerintah Provinsi Bali yang dikelola secara swadaya oleh Desa Adat Temukus,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)